Wamena, Papua Pegunungan (ANTARA) - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Papua Pegunungan saat ini membina sekitar 30 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan ekonomi kreatif orang asli Papua (OAP), yang berada di delapan kabupaten daerahnya.
"Pembinaan yang kami lakukan dari pemberian modal, pembinaan cara pengelolaan manajemen, hingga mereka menghasilkan hasil atau output dalam usaha yang sedang mereka menggeluti," kata Ketua DPW Gekrafs Papua Pegunungan Yoyok Iwik Sriyoto di Wamena, Senin.
Menurut Yoyok, melalui pembinaan yang dilakukan, pihaknya berharap ke depan UMKM OAP dapat mandiri dan bersaing dengan pelaku UMKM dan ekonomi kreatif non-OAP.
"Sehingga, kesinambungan dalam meningkatkan perekonomian di Papua Pegunungan dapat berjalan," ujarnya.
Dia menyebut pihaknya tidak memberikan dana tunai kepada setiap pelaku UMKM maupun ekonomi kreatif, namun mendampingi dari awal pengusulan pinjaman sesuai mekanisme ke bank-bank pemerintah untuk memperoleh modal usaha.
"Kami memiliki kemampuan terbatas, sehingga untuk mendukung supaya usaha-usaha pelaku UMKM dan ekonomi kreatif OAP berjalan, maka sejak pengusulan modal usaha dari awal Gekrafs ada pendamping hingga usaha itu berjalan,” katanya.
Dia menambahkan 30 pelaku UMKM dan ekonomi kreatif binaan Gekrafs itu hingga saat ini telah ada pendapatan.
"Usaha yang kami dampingi di antaranya kafe, kios, rumah makan, perkebunan kopi, pengelolaan kopi serta produk kopi yang siap dijual ada semua. Tentu, harapan kami putra-putri asli Papua Pegunungan bisa menjadi pengusaha sukses di masa depan," ujarnya.