Jayapura (ANTARA) - PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua mengalokasikan anggaran sebanyak Rp40 miliar untuk kredit sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui Program Percepatan Akses Keuangan Daerah (Papeda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua di wilayah Indonesia bagian timur hingga 2023.

Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Papua Erna M. Kapisa di Jayapura, Kamis, mengatakan dana tersebut dialokasikan dalam tiga tahap, yakni pertama Rp5 miliar pada 2021, kemudian Rp15 miliar pada 2022 dan Rp20 miliar pada 2023.

"Hingga tiga tahun ke depan, Bank Papua menargetkan 500 pelaku UMKM di Papua memperoleh Kredit Papeda," katanya.

Menurut Erna, pelaku UMK yang masuk program ini akan mendapat kredit maksimal Rp10 juta per orang dengan masa tenor maksimal dua tahun.

Ia memastikan bunga dari kredit sebesar lima persen disubsidi oleh Pemerintah Provinsi Papua, sehingga para peminjam hanya membayar pokoknya saja. Pinjaman juga dapat diangsur selama satu hingga dua tahun.

"Angsurannya tidak dikenai bunga alias nol persen, karena telah disubsidi Pemerintah Provinsi Papua," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua Laduani Ladamay mengatakan konsep kredit Papeda ini baru pertama dilaksanakan dan merupakan ide yang bagus untuk mendorong perekonomian.

"Memang belum maksimal, namun kami terus mendorong agar dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan target yang ditetapkan," katanya.

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024