Jayapura (ANTARA) - Pihak Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Aminggaru, Kamis (27/1) menutup sementara operasional untuk penerbangan sipil atau komersil guna mengantisipasi gangguan keamanan di wilayah setempat.
"Memang benar hari ini kami menutup sementara operasional bandara Aminggaru, Ilaga,"kata Kepala UPBU Aminggaru Ilaga Herman Sujito kepada Antara, Kamis.
Diakui, penutupan operasional baru dilakukan Kamis pagi hingga menyebabkan dua penerbangan yang terlanjur terbang mengalihkan pendaratannya dan kembali ke bandara asal.
Pesawat Susi Air terpaksa kembali lagi ke Nabire, sedangkan helikopter Intan Angkasa mendarat di Mulia, Kabupaten Puncak Jaya.
"Hari ini tidak ada operasional di bandara Aminggaru, Ilaga, "aku Herman yang dihubungi melalui telepon seluler nya dari Jayapura.
Sementara itu, Kapendam XVII Cenderawasih Kol Inf Aqsha Erlangga secara terpisah mengakui, Kelompok Sipil Bersenjata (KSB) Kamis pagi (27/1) menyerang Pos TNI di Bukit Tepuk, Kampung Jenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua.
Akibatnya prajurit dari Yonif R 408/SBH, tiga orang meninggal dan seorang lainnya terluka karena tertembak.
Adapun identitas prajurit TNI korban KSB di antaranya Serda Rizal, Prada Baraza dan Pratu Rahman, sedangkan Pratu Syaiful masih dirawat di Puskesmas Ilaga dan kondisinya stabil, jelas Kol Inf Aqsha.
"Memang benar hari ini kami menutup sementara operasional bandara Aminggaru, Ilaga,"kata Kepala UPBU Aminggaru Ilaga Herman Sujito kepada Antara, Kamis.
Diakui, penutupan operasional baru dilakukan Kamis pagi hingga menyebabkan dua penerbangan yang terlanjur terbang mengalihkan pendaratannya dan kembali ke bandara asal.
Pesawat Susi Air terpaksa kembali lagi ke Nabire, sedangkan helikopter Intan Angkasa mendarat di Mulia, Kabupaten Puncak Jaya.
"Hari ini tidak ada operasional di bandara Aminggaru, Ilaga, "aku Herman yang dihubungi melalui telepon seluler nya dari Jayapura.
Sementara itu, Kapendam XVII Cenderawasih Kol Inf Aqsha Erlangga secara terpisah mengakui, Kelompok Sipil Bersenjata (KSB) Kamis pagi (27/1) menyerang Pos TNI di Bukit Tepuk, Kampung Jenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua.
Akibatnya prajurit dari Yonif R 408/SBH, tiga orang meninggal dan seorang lainnya terluka karena tertembak.
Adapun identitas prajurit TNI korban KSB di antaranya Serda Rizal, Prada Baraza dan Pratu Rahman, sedangkan Pratu Syaiful masih dirawat di Puskesmas Ilaga dan kondisinya stabil, jelas Kol Inf Aqsha.