Jakarta (ANTARA) - Kapal Tol Laut barang bermuatan kontainer yaitu KM. Kendhaga Nusantara 9 beroperasi di Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara ditandai dengan sandar perdana di Pelabuhan Babang (28/1) dan selanjutnya di Pelabuhan Saketa (31/1).
Pelabuhan Babang dan Pelabuhan Saketa menjadi pelabuhan singgah dari trayek baru tol laut yang diusung Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut di tahun 2022 ini, yakni rute T-29.
"Kehadiran tol laut ini selain memangkas disparitas harga barang karena biaya pengangkutan logistik lebih murah, juga mempermudah pelaku usaha untuk terhubung dalam bisnisnya," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Halmahera Selatan Saiful Turuy dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Saat peresmian Tol Laut di Pelabuhan Babang ditandai dengan pengguntingan pita, dia mengatakan dengan adanya tol laut tersebut maka proses distribusi logistik bisa dijalankan dengan lebih mudah.
Sebagai informasi, Kapal Tol Laut KM. Kendhaga Nusantara 9 Trayek T-29 ini melayani rute Tanjung Perak--Piru--Wayaloar--Malbufa--Babang--Saketa--Gimea (Tapaleo)--Bula--Tanjung Perak.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Halmahera Selatan, Amar Talib, selaku Koordinator Tol Laut di Halmahera Selatan menyampaikan bahwa Tol Laut ini beroperasi di Halmahera Selatan sejak tahun 2019 (T-16), yakni menyinggahi Pelabuhan Jikotamo, Kecamatan Obi.
"Pada tahun 2022 ini, Kabupaten Halmahera Selatan kembali mendapat tambahan layanan Tol Laut (T-29) yang menyinggahi Pelabuhan Babang, Saketa, dan Pelabuhan Wayaloar," ujarnya.
Nakhoda KM. Kendhaga Nusantara 9, Capt. Purnomo Sidi Agus Sulaiman juga mengharapkan sinergitas Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Selatan dengan pelaku usaha untuk pengiriman barang, terutama produk lokal ke daerah tujuan.
“Hadirnya tol laut ini sebetulnya membantu pelaku usaha dan juga masyarakat karena pelaku usaha ketika mengangkut barang menggunakan Tol Laut harganya murah. Sementara masyakat ketika membeli barang kebutuhan yang diangkut menggunakan Tol Laut, harganya juga murah,” ujarnya.
Terdapat 17 kontainer yang dibongkar terdiri dari 11 Teus full dengan rincian 1 Teus berisi Elpiji, 1 Teus berisi bahan bangunan, dan 9 Teus sembako. Sementara kontainer kosong yang akan diturunkan sebanyak 6 Teus.
Pelabuhan Babang dan Pelabuhan Saketa menjadi pelabuhan singgah dari trayek baru tol laut yang diusung Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut di tahun 2022 ini, yakni rute T-29.
"Kehadiran tol laut ini selain memangkas disparitas harga barang karena biaya pengangkutan logistik lebih murah, juga mempermudah pelaku usaha untuk terhubung dalam bisnisnya," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Halmahera Selatan Saiful Turuy dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Saat peresmian Tol Laut di Pelabuhan Babang ditandai dengan pengguntingan pita, dia mengatakan dengan adanya tol laut tersebut maka proses distribusi logistik bisa dijalankan dengan lebih mudah.
Sebagai informasi, Kapal Tol Laut KM. Kendhaga Nusantara 9 Trayek T-29 ini melayani rute Tanjung Perak--Piru--Wayaloar--Malbufa--Babang--Saketa--Gimea (Tapaleo)--Bula--Tanjung Perak.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Halmahera Selatan, Amar Talib, selaku Koordinator Tol Laut di Halmahera Selatan menyampaikan bahwa Tol Laut ini beroperasi di Halmahera Selatan sejak tahun 2019 (T-16), yakni menyinggahi Pelabuhan Jikotamo, Kecamatan Obi.
"Pada tahun 2022 ini, Kabupaten Halmahera Selatan kembali mendapat tambahan layanan Tol Laut (T-29) yang menyinggahi Pelabuhan Babang, Saketa, dan Pelabuhan Wayaloar," ujarnya.
Nakhoda KM. Kendhaga Nusantara 9, Capt. Purnomo Sidi Agus Sulaiman juga mengharapkan sinergitas Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Selatan dengan pelaku usaha untuk pengiriman barang, terutama produk lokal ke daerah tujuan.
“Hadirnya tol laut ini sebetulnya membantu pelaku usaha dan juga masyarakat karena pelaku usaha ketika mengangkut barang menggunakan Tol Laut harganya murah. Sementara masyakat ketika membeli barang kebutuhan yang diangkut menggunakan Tol Laut, harganya juga murah,” ujarnya.
Terdapat 17 kontainer yang dibongkar terdiri dari 11 Teus full dengan rincian 1 Teus berisi Elpiji, 1 Teus berisi bahan bangunan, dan 9 Teus sembako. Sementara kontainer kosong yang akan diturunkan sebanyak 6 Teus.