Wamena (ANTARA) - Manajemen PLN Unit Pelaksanaan Pelayanan Pelanggan (UP3) Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua menyebutkan sebagian besar karyawannya sudah divaksin sedangkan yang belum dikarenakan alasan kesehatan.
"Personel kami yang sudah divaksin sekitar 97-98 persen, karena masih ada beberapa karyawan yang kondisi kesehatan tubuh tidak diizinkan sehingga belum menjalani vaksinasi," kata Manajer PLN UP3 Wamena Utrechk Korwa di Wamena, Rabu.
Menurut Utrechk, selain menggencarkan vaksinasi, pihaknya juga telah memasang aplikasi peduli lindungi di pintu masuk kantor untuk mendeteksi kondisi kesehatan karyawan.
"Kini kami diberikan aplikasi peduli lindungi untuk setiap masuk dan pulang kantor harus diisi, posisinya ada di depan pintu, seperti 'barcode', setiap masuk pagi kami absen, setelah itu discan, tangkapan layarnya dikirim sebagai laporan ke kantor pusat," ujarnya.
Dia menjelaskan hal ini merupakan upaya PLN melindungi karyawan selain melakukan audit pelaksanaan protokol kesehatan seperti tingkat pemakaian masker, mencuci tangan sampai kepada pemeriksaan kepada pegawai.
"Sistem tersebut sudah mulai diterapkan pada 1 Februari 2022 dan hingga kini masih berjalan," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya selalu mengingatkan para staf dan karyawan PLN di wilayah setempat agar tidak lengah melawan COVID-19 dan tetap produktif melaksanakan tugas serta tanggung jawab.
Sekadar diketahui, kasus COVID-19 di Kabupaten Jayawijaya terus mengalami peningkatan empat hari terakhir bahkan sudah mencapai 106 kasus pada 15 Februari 2022. Bahkan pemerintah daerah berencana dalam waktu dekat akan memperketat pengawasan di Bandara Wamena sebab diduga awal masuknya virus ini dari warga yang datang atau masuk ke wilayah tersebut.
"Personel kami yang sudah divaksin sekitar 97-98 persen, karena masih ada beberapa karyawan yang kondisi kesehatan tubuh tidak diizinkan sehingga belum menjalani vaksinasi," kata Manajer PLN UP3 Wamena Utrechk Korwa di Wamena, Rabu.
Menurut Utrechk, selain menggencarkan vaksinasi, pihaknya juga telah memasang aplikasi peduli lindungi di pintu masuk kantor untuk mendeteksi kondisi kesehatan karyawan.
"Kini kami diberikan aplikasi peduli lindungi untuk setiap masuk dan pulang kantor harus diisi, posisinya ada di depan pintu, seperti 'barcode', setiap masuk pagi kami absen, setelah itu discan, tangkapan layarnya dikirim sebagai laporan ke kantor pusat," ujarnya.
Dia menjelaskan hal ini merupakan upaya PLN melindungi karyawan selain melakukan audit pelaksanaan protokol kesehatan seperti tingkat pemakaian masker, mencuci tangan sampai kepada pemeriksaan kepada pegawai.
"Sistem tersebut sudah mulai diterapkan pada 1 Februari 2022 dan hingga kini masih berjalan," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya selalu mengingatkan para staf dan karyawan PLN di wilayah setempat agar tidak lengah melawan COVID-19 dan tetap produktif melaksanakan tugas serta tanggung jawab.
Sekadar diketahui, kasus COVID-19 di Kabupaten Jayawijaya terus mengalami peningkatan empat hari terakhir bahkan sudah mencapai 106 kasus pada 15 Februari 2022. Bahkan pemerintah daerah berencana dalam waktu dekat akan memperketat pengawasan di Bandara Wamena sebab diduga awal masuknya virus ini dari warga yang datang atau masuk ke wilayah tersebut.