Jayawijaya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, memberikan bantuan tiga unit mesin pembuat pakan kepada kelompok peternak babi di Distrik Wesaput.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Jayawijaya Lepinus Gombo di Wamena, Jumat, mengatakan bantuan tiga unit mesin pakan babi untuk pertama di Wamena, Papua Pegunungan.
“Masyarakat Distrik Wesaput yang tergabung dalam kelompok peternak babi Blessthin Papua memperoleh tiga unit mesin pakan ternak babi,” katanya.
Menurut Lepinus, pengadaan atau pemberian mesin pakan babi diberikan melalui Program Transformasi Ekonomi Terpadu atau Tekad.
“Dapat kami jelaskan bahwa tiga unit mesin tersebut masing-masing punya fungsi berbeda yang pada akhirnya menghasilkan pakan ternak babi,” ujarnya.
Dia menjelaskan bahan dasar untuk menghasilkan pangan dari sejumlah bahan lokal yakni jagung, daun betatas, buah merah dan beberapa bahan lokal lainnya bisa diolah menggunakan mesin tersebut.
“Di sini ada beberapa mesin yang sudah ada lewat dana Tekad atau dana demonstrasi plot (Demplot) yang sudah dibantu oleh pemerintah sudah ada tiga mesin yang sudah pengadaan dan ini sudah beroperasi,” katanya.
Dia menambahkan Kelompok Peternak Blessthin Papua pernah menerima bantuan melalui program Tekad dan Demplot pada 2024.
“Dari 42 kampung yang diberikan bantuan, kelompok Blessthin Papua salah satu yang cukup berhasil karena punya inisiatif mengadakan mesin pakan yang memang selama ini tidak ada di Wamena dan Papua Pegunungan,” ujarnya.
Dia menuturkan kini hasilnya sudah memuaskan. Mereka melakukan usaha ternak babi dengan pakan babi yang diproduksi sendiri. Hal itu merupakan keunggulan dari kelompok peternak di Wesaput sehingga memdapat apresiasi.
Ia menuturkan saat ini ada sub-sub usaha yang perlu dikembangkan untuk mendukung pengembangan usaha yaitu bahan pakan berupa jagung, buah merah, kedelai, singkong, ubi jalar.
"Jadi kalau ada usaha masyarakat di komoditas itu maka pasarannya sudah ada di sini, usaha pakan ternak babi ini membutuhkan bahan dari usaha pertanian lain, ini yang kita harus kembangkan, sehingga Dana Desa yang turun berputar di desa sendiri,” katanya.