Jakarta (ANTARA) - Mantan wartawan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Brata Tryana Hardjosubroto terpilih menjadi salah satu anggota dalam Komite Pramuka Asia-Pasifik masa bakti 2022-2028 pada Rabu (16/2).
“Terima kasih kepada Ketua Kwarnas Kak Budi Waseso dan pimpinan Kwarnas lainnya yang telah mendukung saya beserta seluruh Delegasi Indonesia,” kata Brata dalam keterangan tertulis Pusinfo Kwarnas Pramuka yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis.
Brata yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Pramuka se-ASEAN (ASARC) periode 2016-2021 itu menuturkan, terpilihnya dia merupakan keberhasilan bagi Gerakan Pramuka Indonesia sebagai National Scout Organization (NSO) dengan anggota terbanyak di seluruh dunia yaitu sekitar 25 juta orang.
Sedangkan di seluruh dunia, terdapat 172 NSO anggota WOSM dengan jumlah anggota sekitar 57 juta orang.
Setelah menjadi salah satu anggota dalam komite itu, salah satu tugas utama yang harus Brata jalankan adalah memastikan agar Rencana Kerja Tiga Tahunan Kawasan Asia-Pasifik (APR Triennial Plan 2022-2025) dapat terlaksana dengan baik di seluruh 30 NSO.
“Saya memerlukan masukan dan saran tentang apa saja yang diharapkan dari Organisasi Gerakan Pramuka se-Dunia (WOSM) guna mendukung kemajuan dan perkembangan Gerakan Pramuka di Indonesia,” tegas Brata.
Disebutkan selain Brata, empat calon yang juga terpilih adalah Ketua Pramuka Malaysia Mayjen (Pur) Dr. Mohd. Zin Bidin, Ketua Pramuka Korea Selatan Simon Hang Bock Rhee, Pengurus Pramuka Taiwan Prof. Yung Chin Yang dan Pembina Pramuka Maldives Aishath Ahlam.
Ketua Komite Pramuka Kawasan Asia-Pasifik Ahmad Rusdi mengaku senang karena Brata dapat menjadi wakil Gerakan Pramuka Indonesia yang bisa meneruskan kepemimpinannya. Pemilihan ketua komite itu rencananya akan dilakukan pada Kamis (17/2).
Sementara itu Ketua Kwarnas Budi Waseso merasa bersyukur ada wakil dari Indonesia yang terpilih di dalam kepengurusan komite tersebut.
“Tidak lepas dari peran Kak Ahmad Rusdi, usaha dan lobi-lobi yang telah dilakukan membuahkan hasil. Termasuk juga diplomasi dan pendekatan ke masing-masing negara sehingga mereka memilih Kak Brata,” ujar Budi.
Sebelumnya, Brata pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia pada tahun 1977. Kemudian melanjutkan karir sebagai wartawan LKBN ANTARA tahun 1982-1990 dan menjabat sebagai Manajer Komunikasi PT. HM Sampoerna Tbk 1991-1997.
Brata juga pernah menjabat sebagai Manajer Eksternal PT. Coca-Cola Amatil Indonesia pada tahun 1997-1999 dan Vice President/Head of Public Relation PT. Nestle Indonesia sampai 2015. Ia juga merupakan anggota Majelis Pembimbing Gugus Depan yang berpangkalan di Universitas Indonesia (UI).