Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Papua terus memberikan pendampingan bagi warga setempat dalam memanfaatkan bantuan-bantuan yang disalurkan dari pusat, provinsi dan daerah ke kampung-kampung.
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Jayawijaya Lepinus Gombo di Wamena, Selasa, mengatakan bantuan yang disalurkan ke masyarakat cukup banyak dan rutin, misalnya dana desa serta bantuan langsung tunai (BLT).
"BLT dan non BLT ini adalah program pusat dan diberlakukan secara nasional, sehingga setiap kampung itu menyiapkan data sesuai dengan jumlah keluarga yang ada di kampung itu sehingga diharapkan dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan perekonomian masing-masing warga," katanya.
Menurut Gombo, pihaknya memastikan dalam penyaluran bantuan, pemerintah juga memberikan pendampingan agar dana itu dimanfaatkan dengan baik untuk pengembangan usaha serta fasilitas fisik untuk kepentingan bersama masyarakat.
"Usaha-usaha itu contohnya sesuai potensi masing-masing kampung, ada yang kios, usaha ternak, atau usaha pertanian, perikanan, itu yang diharapkan bantuan yang diterima itu diprogramkan ke hal-hal seperti itu supaya ada peningkatan pendapatan ekonomi rakyat, itu yang diharapkan pemerintah pusat," ujarnya.
Dia menjelaskan bahkan pada pembangunan fisik di kampung, pemerintah menyarankan masyarakat tidak menggunakan pekerja dari luar kampung tersebut.
"Jadi mereka kerja sendiri supaya upah kerja dibayarkan kepada mereka sendiri sehingga uang masuk berputar di kalangan masyarakat desa itu," katanya lagi.
Dia menambahkan beberapa fasilitas umum yang dibangun dengan bantuan yang diturunkan ke kampung-kampung, misalnya jalan penghubung distrik ke kampung yang semuanya dikerjakan oleh masyarakat setempat.
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Jayawijaya Lepinus Gombo di Wamena, Selasa, mengatakan bantuan yang disalurkan ke masyarakat cukup banyak dan rutin, misalnya dana desa serta bantuan langsung tunai (BLT).
"BLT dan non BLT ini adalah program pusat dan diberlakukan secara nasional, sehingga setiap kampung itu menyiapkan data sesuai dengan jumlah keluarga yang ada di kampung itu sehingga diharapkan dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan perekonomian masing-masing warga," katanya.
Menurut Gombo, pihaknya memastikan dalam penyaluran bantuan, pemerintah juga memberikan pendampingan agar dana itu dimanfaatkan dengan baik untuk pengembangan usaha serta fasilitas fisik untuk kepentingan bersama masyarakat.
"Usaha-usaha itu contohnya sesuai potensi masing-masing kampung, ada yang kios, usaha ternak, atau usaha pertanian, perikanan, itu yang diharapkan bantuan yang diterima itu diprogramkan ke hal-hal seperti itu supaya ada peningkatan pendapatan ekonomi rakyat, itu yang diharapkan pemerintah pusat," ujarnya.
Dia menjelaskan bahkan pada pembangunan fisik di kampung, pemerintah menyarankan masyarakat tidak menggunakan pekerja dari luar kampung tersebut.
"Jadi mereka kerja sendiri supaya upah kerja dibayarkan kepada mereka sendiri sehingga uang masuk berputar di kalangan masyarakat desa itu," katanya lagi.
Dia menambahkan beberapa fasilitas umum yang dibangun dengan bantuan yang diturunkan ke kampung-kampung, misalnya jalan penghubung distrik ke kampung yang semuanya dikerjakan oleh masyarakat setempat.