Surabaya (ANTARA) - Federation International Football Association (FIFA) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) bakal mengecek kesiapan venue atau lokasi yang akan digunakan untuk Piala Dunia U-20 terutama Surabaya, Jawa Timur (Jatim) pada 9 Maret.

"Insya Allah kalau tidak ada kendala, pengecekan akan dilakukan pada 9 Maret," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (DKKORP) Surabaya Wiwiek Widayati di Surabaya, Sabtu.

Menurut dia, pengecekan tersebut dilakukan untuk mempersiapkan semua fasilitas pendukung menjelang pelaksanaan Piala Dunia U-20 tahun 2023. Bahkan, lanjut dia, pihaknya telah membuat daftar, apa saja yang telah dipersiapkan pada tahun sebelumnya.

Surabaya menjadi salah satu kota yang mewakili Indonesia sebagai tuan rumah FIFA World Cup U-20 tahun 2021, yang diputuskan dalam FIFA Council Meeting di Shanghai, China pada 24 Oktober 2019. Selain itu ada Solo, Bali dan Jakarta.

Namun, ajang bergengsi yang seharusnya digelar pada 2021, terpaksa mundur akibat pandemi COVID-19. Kini, Pemkot Surabaya terus melakukan pengecekan secara berkala untuk menyambut laga Piala Dunia U-20.

Wiwiek mengatakan, terdapat tiga lapangan pendukung venue utama Piala Dunia U-20 sesuai persyaratan FIFA, yakni Stadion Gelora 10 November, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), dan Lapangan Thor.

"Pengecekan yang dilakukan lebih pada fisik, yakni venue yang digunakan pada saat nanti Piala Dunia U-20," katanya menambahkan.

Sedangkan untuk sisa-sisa pengerjaan di GBT, seperti perluasan area parkir hingga perbaikan sejumlah fasilitas pendukung, juga telah dilakukan pendataan. Khususnya pada beberapa ruang lingkup pekerjaan yang harus dipastikan bahwa itu sudah di proses.

"Tetapi untuk tanggal pelaksanaan ajang tersebut, kami belum ada kepastian tanggal. Tapi yang jelas di tahun 2023," pungkas Wiwiek.



 

Pewarta : Abdul Hakim
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024