Istanbul (ANTARA) - Otoritas Turki memperingatkan kapal-kapal supaya menjauh saat tim penyelam memeriksa "benda mirip ranjau" yang ditemukan mengambang di utara Istanbul dekat Laut Hitam.
Beberapa hari sebelumnya Rusia telah mewanti-wanti bahwa beberapa ranjau hanyut dari pelabuhan Ukraina.
Tim tersebut mengamankan benda itu dan menjinakkannya, kata kementerian pertahanan Turki di Twitter.
Sejumlah nelayan mulanya melihat benda itu di dekat area dok di selat Bosphorus bagian atas yang dilalui Laut Hitam. Mereka lantas melaporkan temuan itu ke petugas Patroli Pantai, kata Ditjen Keamanan Pesisir kepada Reuters.
Juru bicara ditjen membenarkan sebuah laporan di surat kabar Milliyet bahwa otoritas mengeluarkan pemberitahuan lewat radio kepada kapal-kapal bahwa benda tersebut "berbentuk seperti bola dengan tonjolan seperti tanduk", dan "bisa jadi sebuah ranjau."
Turki berbagi Laut Hitam dengan Rusia dan Ukraina, di mana Moskow meluncurkan invasinya bulan lalu.
Badan intelijen utama Rusia pada Senin mengatakan bahwa beberapa ranjau hanyut ke laut setelah terlepas dari kabel dekat pelabuhan Ukraina, klaim yang dibantah oleh Kiev.
Otoritas Ukraina menyebut insiden itu sebagai disinformasi dan upaya untuk menutup wilayah perairan.
Laut Hitam merupakan jalur pengiriman utama untuk gandum, minyak dan produk minyak.
Sumber: Reuters
Beberapa hari sebelumnya Rusia telah mewanti-wanti bahwa beberapa ranjau hanyut dari pelabuhan Ukraina.
Tim tersebut mengamankan benda itu dan menjinakkannya, kata kementerian pertahanan Turki di Twitter.
Sejumlah nelayan mulanya melihat benda itu di dekat area dok di selat Bosphorus bagian atas yang dilalui Laut Hitam. Mereka lantas melaporkan temuan itu ke petugas Patroli Pantai, kata Ditjen Keamanan Pesisir kepada Reuters.
Juru bicara ditjen membenarkan sebuah laporan di surat kabar Milliyet bahwa otoritas mengeluarkan pemberitahuan lewat radio kepada kapal-kapal bahwa benda tersebut "berbentuk seperti bola dengan tonjolan seperti tanduk", dan "bisa jadi sebuah ranjau."
Turki berbagi Laut Hitam dengan Rusia dan Ukraina, di mana Moskow meluncurkan invasinya bulan lalu.
Badan intelijen utama Rusia pada Senin mengatakan bahwa beberapa ranjau hanyut ke laut setelah terlepas dari kabel dekat pelabuhan Ukraina, klaim yang dibantah oleh Kiev.
Otoritas Ukraina menyebut insiden itu sebagai disinformasi dan upaya untuk menutup wilayah perairan.
Laut Hitam merupakan jalur pengiriman utama untuk gandum, minyak dan produk minyak.
Sumber: Reuters