Wamena (ANTARA) - PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Wamena di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, memastikan sudah mengatasi gangguan banjir di Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hydro (PLTMH) Welesi akibat curah hujan tinggi seminggu terakhir, yang dikhawatirkan mengakibatkan pemadaman listrik seperti yang pernah terjadi selama sebulan lebih.
Manager Bagian Pembangkit UP3 Wamena, Jumadi Hutapea di Wamena, Sabtu, mengatakan tingginya curah hujan mengakibatkan debit air Sungai Welesi meningkat dan menggenangi bendungan atau waduk PLTMH namun langsung diatasi.
"Walaupun pekerjaan dilaksanakan dalam kondisi dan cuaca ekstrim di mana air PLTMH sangat dingin, namun tim tetap semangat dan mengutamakan K3 dalam bekerja, menggunakan alat pelindung diri sesuai standar yang berlaku," kata Jumadi Hutapea.
Selama dua hari tim tersebut meminimalisasi kelebihan air yang masuk pada waduk intake bak penenang dan situasi sudah normal, sehingga tidak perlu dikhawatirkan akan terjadi pemadaman akibat gangguan.
"Tim teknis UP3 Wamena dipimpin supervisor pembangkit, mengerahkan 15 personel gabungan PLN UP3 Wamena, ULP Wamena Kota dan vendor PLN melakukan gerak cepat penanganan dan minimalisir dampak banjir selama dua hari berturut-turut di sekitar waduk PLTMH," katanya.
Jumadi Hutapea mengatakan progres pekerjaan penanggulangan air di PLTMH Welesi dilakukan secara bertahap yaitu pemadaman mesin unit 6 dan 7 sementara waktu, sambil menunggu pekerjaan penanggulangan selesai.
"Untuk minimalisir dampak akibat pemadaman mesin PLTMH, pemasok daya listrik dibantu oleh PLTD dan PLTMH Sinakma sehingga dapat mengantisipasi permintaan daya dan beban puncak di Kota Wamena pada jam-jam tertentu," katanya.
Setelah dilakukan perbaikan di sekitar bak penenang PLTMH Welesi, mesin unit 6 dan 7 sudah beroperasi secara normal kembali.
Manager Bagian Pembangkit UP3 Wamena, Jumadi Hutapea di Wamena, Sabtu, mengatakan tingginya curah hujan mengakibatkan debit air Sungai Welesi meningkat dan menggenangi bendungan atau waduk PLTMH namun langsung diatasi.
"Walaupun pekerjaan dilaksanakan dalam kondisi dan cuaca ekstrim di mana air PLTMH sangat dingin, namun tim tetap semangat dan mengutamakan K3 dalam bekerja, menggunakan alat pelindung diri sesuai standar yang berlaku," kata Jumadi Hutapea.
Selama dua hari tim tersebut meminimalisasi kelebihan air yang masuk pada waduk intake bak penenang dan situasi sudah normal, sehingga tidak perlu dikhawatirkan akan terjadi pemadaman akibat gangguan.
"Tim teknis UP3 Wamena dipimpin supervisor pembangkit, mengerahkan 15 personel gabungan PLN UP3 Wamena, ULP Wamena Kota dan vendor PLN melakukan gerak cepat penanganan dan minimalisir dampak banjir selama dua hari berturut-turut di sekitar waduk PLTMH," katanya.
Jumadi Hutapea mengatakan progres pekerjaan penanggulangan air di PLTMH Welesi dilakukan secara bertahap yaitu pemadaman mesin unit 6 dan 7 sementara waktu, sambil menunggu pekerjaan penanggulangan selesai.
"Untuk minimalisir dampak akibat pemadaman mesin PLTMH, pemasok daya listrik dibantu oleh PLTD dan PLTMH Sinakma sehingga dapat mengantisipasi permintaan daya dan beban puncak di Kota Wamena pada jam-jam tertentu," katanya.
Setelah dilakukan perbaikan di sekitar bak penenang PLTMH Welesi, mesin unit 6 dan 7 sudah beroperasi secara normal kembali.