Medan (ANTARA) - Sebanyak 205 personel Satgas Operasi Amole II Brimob Polda Sumatera Utara (Sumut) kembali setelah enam bulan lamanya bertugas di Provinsi Papua.
"Mereka baru kembali dari tugas Operasi 2021 sampai dengan 2022. Personel yang berangkat dan pulang berjumlah 205 personel dalam keadaan sehat," kata Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, dalam keterangan tertulis, Minggu.
Penyambutan kepulangan 205 personel itu berlangsung di Mako Sat Brimob Polda Sumut, Sabtu (2/4).
Panca mengungkapkan, sebelum dikirim ke Papua para personel mempersiapkan diri dengan latihan rutin dan dibekali kemampuan khusus selama sebulan.
"Setelah menjalani pelatihan khusus, mereka dikirim ke objek vital di Papua. Penyambutan ini merupakan wujud penghargaan Polda Sumut terhadap personel Satgas Operasi Amole II yang telah menjalani misi dengan lancar," ujarnya pula.
Kapolda menambahkan, para personel juga melakukan kegiatan patroli di jalur rawan secara rutin dan berhasil merelokasi camp penambangan liar serta mengurangi tindak kriminal dan aksi teror kelompok bersenjata selama berada di Papua.
"Keberhasilan yang telah diraih tidak terlepas dari kemampuan setiap personel dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya dalam menanggulangi gangguan keamanan berisiko tinggi," kata Kapolda Sumut.
"Mereka baru kembali dari tugas Operasi 2021 sampai dengan 2022. Personel yang berangkat dan pulang berjumlah 205 personel dalam keadaan sehat," kata Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, dalam keterangan tertulis, Minggu.
Penyambutan kepulangan 205 personel itu berlangsung di Mako Sat Brimob Polda Sumut, Sabtu (2/4).
Panca mengungkapkan, sebelum dikirim ke Papua para personel mempersiapkan diri dengan latihan rutin dan dibekali kemampuan khusus selama sebulan.
"Setelah menjalani pelatihan khusus, mereka dikirim ke objek vital di Papua. Penyambutan ini merupakan wujud penghargaan Polda Sumut terhadap personel Satgas Operasi Amole II yang telah menjalani misi dengan lancar," ujarnya pula.
Kapolda menambahkan, para personel juga melakukan kegiatan patroli di jalur rawan secara rutin dan berhasil merelokasi camp penambangan liar serta mengurangi tindak kriminal dan aksi teror kelompok bersenjata selama berada di Papua.
"Keberhasilan yang telah diraih tidak terlepas dari kemampuan setiap personel dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya dalam menanggulangi gangguan keamanan berisiko tinggi," kata Kapolda Sumut.