Lamongan, Jatim (ANTARA) - Jenazah Praka Marinir Anumerta Dwi Miftachul Achyar yang gugur dalam kontak senjata dengan kelompok sipil bersenjata (KSB) di Kabupaten Nduga, Papua, dimakamkan di Kabupaten Lamongan, Jatim, Minggu malam.
Jenazah tiba di rumah duka Jalan Sumowiharjo, Kelurahan Babat, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan dan dimakamkan secara militer.
Komandan Pasukan Marinir 2 Surabaya, Brigjend TNI Marinir Suherlan, di Lamongan mengatakan, almarhum menjadi prajurit TNI AL yang membanggakan, karena rela berkorban demi membela negara, dan meninggal dunia di hari baik yakni Jumat, (22/4).
"Almarhum penuh dedikasi di kesatuan, dan gugur sebagai syuhada yang membelah negara Indonesia," tuturnya.
Suherlan mengatakan, almarhum dinaikkan pangkatnya dari awalnya Pratu kini menjadi Praka, sebagai bentuk penghormatan, karena rela membela negara hingga meninggal dunia.
"Saya berharap, keluarga tabah dan diberikan kesabaran dalam menjalani kehidupan yang sudah menjadi takdir almarhum," ujarnya.
Sementara itu, peti jenazah almarhum ditutup bendera merah putih, dan lokasi pemakaman berjarak sekitar 500 meter dari kediaman almarhum.
Sebelumnya, tanggal 26 Maret 2022 kelompok sipil bersenjata (KSB) pimpinan Egianus Kogoya menyerang Pos Satgas Mupe yang ada di Kwareh Bawah, Kabupaten Nduga hingga menyebabkan dua prajurit Marinir meninggal dan delapan orang mengalami luka-luka.
Sementara itu, jenazah Praka Marinir Anumerta Dwi Miftachul Achyar meninggal Jumat (22/4) diberangkatkan dari Lanud Timika menggunakan pesawat TNI AU CN-235 menuju Lanud Mulyono Surabaya.
Pemberangkatan jenazah diawali upacara pelepasan jenazah di aula Kantor Perwakilan Lanal Timika dipimpin Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan.
Setibanya di Surabaya, jenazah diberangkatkan ke Lamongan untuk dimakamkan di kampung halamannya.
Jenazah tiba di rumah duka Jalan Sumowiharjo, Kelurahan Babat, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan dan dimakamkan secara militer.
Komandan Pasukan Marinir 2 Surabaya, Brigjend TNI Marinir Suherlan, di Lamongan mengatakan, almarhum menjadi prajurit TNI AL yang membanggakan, karena rela berkorban demi membela negara, dan meninggal dunia di hari baik yakni Jumat, (22/4).
"Almarhum penuh dedikasi di kesatuan, dan gugur sebagai syuhada yang membelah negara Indonesia," tuturnya.
Suherlan mengatakan, almarhum dinaikkan pangkatnya dari awalnya Pratu kini menjadi Praka, sebagai bentuk penghormatan, karena rela membela negara hingga meninggal dunia.
"Saya berharap, keluarga tabah dan diberikan kesabaran dalam menjalani kehidupan yang sudah menjadi takdir almarhum," ujarnya.
Sementara itu, peti jenazah almarhum ditutup bendera merah putih, dan lokasi pemakaman berjarak sekitar 500 meter dari kediaman almarhum.
Sebelumnya, tanggal 26 Maret 2022 kelompok sipil bersenjata (KSB) pimpinan Egianus Kogoya menyerang Pos Satgas Mupe yang ada di Kwareh Bawah, Kabupaten Nduga hingga menyebabkan dua prajurit Marinir meninggal dan delapan orang mengalami luka-luka.
Sementara itu, jenazah Praka Marinir Anumerta Dwi Miftachul Achyar meninggal Jumat (22/4) diberangkatkan dari Lanud Timika menggunakan pesawat TNI AU CN-235 menuju Lanud Mulyono Surabaya.
Pemberangkatan jenazah diawali upacara pelepasan jenazah di aula Kantor Perwakilan Lanal Timika dipimpin Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan.
Setibanya di Surabaya, jenazah diberangkatkan ke Lamongan untuk dimakamkan di kampung halamannya.