Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura mewacanakan Kampung Yahim yang berada di Distrik Sentani dapat menjadi pusat pengembangan industri kakao di wilayahnya.
Bupati Jayapura Mathius Awoitauw di Sentani, Minggu, mengatakan pasalnya, produksi kakao di Kampung Yahim bisa mencapai enam ton dalam sehari.
"Sehingga kami harapkan ke depan Kampung Yahim akan menjadi pusat perkembangan produksi kakao," katanya.
Menurut Mathius, setiap anak muda yang kreatif di wilayah tersebut harus dilatih sehingga Yahim dengan potensi kakaonya dapat nilai tambahan sebagai area untuk pariwisata.
"Ini harus dilakukan karena akan berdampak terhadap tidak hanya bagi perekonomian masyarakat tetapi juga untuk pemerintah," ujarnya.
Dia menjelaskan buah coklat sebelumnya menjadi unggulan dari Kabupaten Jayapura namun setelah di serang hama maka pembibitan mulai kesulitan.
"Hal tersebut merupakan suatu kerugian besar bagi petani dan juga pemerintah daerah sehingga kami mengirim anak muda yang punya kebun coklat ke luar daerah untuk belajar cara pembibitan yang cepat dan benar," katanya lagi.
Dia menambahkan produksi kakao di Kabupaten Jayapura harus dikembangkan lagi karena sudah ada pemuda yang belajar cara membuat pembibitan dan kini telah kembali serta siap membantu pemerintah setempat.
"Anak-anak muda tersebut disebut dengan dokter "coklat" jadi kami akan lebih fokus kepada perkebunan coklat agar industri kakao terus berkembang," ujarnya lagi.
Bupati Jayapura Mathius Awoitauw di Sentani, Minggu, mengatakan pasalnya, produksi kakao di Kampung Yahim bisa mencapai enam ton dalam sehari.
"Sehingga kami harapkan ke depan Kampung Yahim akan menjadi pusat perkembangan produksi kakao," katanya.
Menurut Mathius, setiap anak muda yang kreatif di wilayah tersebut harus dilatih sehingga Yahim dengan potensi kakaonya dapat nilai tambahan sebagai area untuk pariwisata.
"Ini harus dilakukan karena akan berdampak terhadap tidak hanya bagi perekonomian masyarakat tetapi juga untuk pemerintah," ujarnya.
Dia menjelaskan buah coklat sebelumnya menjadi unggulan dari Kabupaten Jayapura namun setelah di serang hama maka pembibitan mulai kesulitan.
"Hal tersebut merupakan suatu kerugian besar bagi petani dan juga pemerintah daerah sehingga kami mengirim anak muda yang punya kebun coklat ke luar daerah untuk belajar cara pembibitan yang cepat dan benar," katanya lagi.
Dia menambahkan produksi kakao di Kabupaten Jayapura harus dikembangkan lagi karena sudah ada pemuda yang belajar cara membuat pembibitan dan kini telah kembali serta siap membantu pemerintah setempat.
"Anak-anak muda tersebut disebut dengan dokter "coklat" jadi kami akan lebih fokus kepada perkebunan coklat agar industri kakao terus berkembang," ujarnya lagi.