Jakarta (ANTARA) - Tim nasional U-23 Indonesia gagal melangkah ke final cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2021 setelah dikalahkan Thailand dengan skor 0-1 pada laga semifinal di Stadion Thien Truong, Nam Dinh, Vietnam, Kamis.
Satu-satunya gol pada pertandingan tersebut dilesakkan oleh pemain senior (berusia di atas 23 tahun) Thailand, Weerathep Pomphan pada babak tambahan pertama.
Dengan demikian, Indonesia mengulang pencapaian SEA Games 2015 dan 2017, di mana skuad "Garuda Muda" juga gagal ke fase puncak.
Skuad asuhan pelatih Shin Tae-yong juga tak bisa memenuhi target PSSI untuk merebut medali emas SEA Games 2021.
Namun, harapan untuk mendapatkan medali dari sepak bola putra masih ada dengan memperebutkan medali perunggu. Pada Minggu (22/5), Indonesia akan melawan tim yang kalah dari partai semifinal lain yaitu Vietnam kontra Malaysia.
Pada laga menghadapi Thailand, Indonesia sempat tampil menggigit pada babak pertama, tetapi percobaan demi percobaan gagal menghasilkan skor.
Thailand pun bernasib sama yang membuat pertandingan imbang skor 0-0 hingga memasuki jeda.
Usai turun minum, Thailand mengambil alih kendali dan mengurung Indonesia. Skuad "Garuda Muda" baru bisa benar-benar keluar dari tekanan mulai menit ke-70.
Bola sundulan Marc Klok, tendangan Syahrian Abimanyu dan sepakan Egy Maulana Vikri dapat diantisipasi oleh kiper Thailand Kawin Thamsatchanan.
Babak kedua tuntas masih dengan kedudukan seri tanpa gol dan laga mesti dilanjutkan ke babak tambahan 2x15 menit.
Pada babak tambahan pertama, Thailand mampu mencuri gol melalui satu kesempatan emas di kotak penalti Indonesia. Sambil berbalik badan, pada menit ke-94, Weerathep Pomphan melesakkan bola ke dalam gawang Indonesia yang dikawal Ernando Ari.
Gol itu membuat Indonesia meningkatkan intensitas serangan, tetapi gol yang dinanti tak hadir jua.
Pada akhir pertandingan, Indonesia justru kehilangan tiga pemain sekaligus yaitu Firza Andika, Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya lantaran mendapatkan kartu merah setelah terlibat keributan dengan pemain Thailand.
Beberapa detik sebelum itu, pemain Thailand William Weidersjoe juga diusir wasit karena melontarkan protes berlebihan.
Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Thailand.
Satu-satunya gol pada pertandingan tersebut dilesakkan oleh pemain senior (berusia di atas 23 tahun) Thailand, Weerathep Pomphan pada babak tambahan pertama.
Dengan demikian, Indonesia mengulang pencapaian SEA Games 2015 dan 2017, di mana skuad "Garuda Muda" juga gagal ke fase puncak.
Skuad asuhan pelatih Shin Tae-yong juga tak bisa memenuhi target PSSI untuk merebut medali emas SEA Games 2021.
Namun, harapan untuk mendapatkan medali dari sepak bola putra masih ada dengan memperebutkan medali perunggu. Pada Minggu (22/5), Indonesia akan melawan tim yang kalah dari partai semifinal lain yaitu Vietnam kontra Malaysia.
Pada laga menghadapi Thailand, Indonesia sempat tampil menggigit pada babak pertama, tetapi percobaan demi percobaan gagal menghasilkan skor.
Thailand pun bernasib sama yang membuat pertandingan imbang skor 0-0 hingga memasuki jeda.
Usai turun minum, Thailand mengambil alih kendali dan mengurung Indonesia. Skuad "Garuda Muda" baru bisa benar-benar keluar dari tekanan mulai menit ke-70.
Bola sundulan Marc Klok, tendangan Syahrian Abimanyu dan sepakan Egy Maulana Vikri dapat diantisipasi oleh kiper Thailand Kawin Thamsatchanan.
Babak kedua tuntas masih dengan kedudukan seri tanpa gol dan laga mesti dilanjutkan ke babak tambahan 2x15 menit.
Pada babak tambahan pertama, Thailand mampu mencuri gol melalui satu kesempatan emas di kotak penalti Indonesia. Sambil berbalik badan, pada menit ke-94, Weerathep Pomphan melesakkan bola ke dalam gawang Indonesia yang dikawal Ernando Ari.
Gol itu membuat Indonesia meningkatkan intensitas serangan, tetapi gol yang dinanti tak hadir jua.
Pada akhir pertandingan, Indonesia justru kehilangan tiga pemain sekaligus yaitu Firza Andika, Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya lantaran mendapatkan kartu merah setelah terlibat keributan dengan pemain Thailand.
Beberapa detik sebelum itu, pemain Thailand William Weidersjoe juga diusir wasit karena melontarkan protes berlebihan.
Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Thailand.