Wamena (ANTARA) - Distributor dan pedagang di Kabupaten Jayawijaya mengharapkan harga minyak goreng di wilayah setempat yang sempat melambung tinggi segera turun, pasalnya, terjadi perubahan harga di Surabaya atau tempat pemerintah setempat memperoleh komoditi tersebut.
Pemilik salah pusat perbelanjaan terbesar di Kabupaten Jayawijaya Jones di Wamena, Sabtu, mengatakan pihaknya bahkan memprediksi harga minyak goreng akan turun dalam dua minggu ke depan dari harga sekarang yang mencapai Rp185 ribu untuk ukuran lima liter.
"Kami belum bisa memprediksi berapa persen penurunan di Jayawijaya, namun telah terjadi perubahan harga minyak goreng di Surabaya sehingga akan berpengaruh juga terhadap harga jual di Jayawijaya," katanya.
Menurut Jones, diakui, harga minyak ini masih tinggi dibandingkan sebelumnya, cuma per dua hari lalu sudah update harga di Surabaya dan mulai turun sehingga ke depan berikutnya mungkin sudah berangsur-angsur turun.
"Kini kami masih menjual stok minyak yang didatangkan beberapa waktu lalu dan harganya belum seperti harga terbaru," ujarnya.
Dia menjelaskan minyak goreng ukuran lima liter dijual Rp185-195 ribu, tergantung merek karena memang di Wamena biaya pengiriman menggunakan pesawat mengalami kenaikan.
"Kami mengharapkan konsumen tidak khawatir terkait kehabisan minyak goreng sebab ketersediaan minyak untuk kebutuhan masyarakat masih sangat cukup," katanya lagi.
Dia menambahkan stok yang dimilikinya, sementara cukup yakni kurang lebih sekitar 300-400 karton yang berada di gudang.
Senada dengan Jones, Ropan pemilik pusat perbelanjaan lainnya yang sudah membuka sejumlah cabang di Wamena dan juga merupakan salah satu tokoh di Jayawijaya mengatakan pihaknya pernah membatasi jumlah pembelian minyak goreng, namun setelah stok minyak goreng cukup, pembatasan tersebut dicabut.
"Kami memang berlakukan pembatasan tetapi sudah tidak ada pembatasan, stok memang ada tetapi harga masih lumayan tinggi jadi untuk yang pakai di rumah, beli secukupnya saja, perlahan-lahan akan turun," katanya.
Sementara itu, Nikita seorang konsumen mengatakan harga minyak goreng di pasaran tradisional dijual dengan harga Rp36 ribu per liter di mana harga tersebut berbeda-beda tergantung jenis minyak goreng dan hingga kini minyak goreng di Jayawijaya masih sangat cukup.
"Belum lama ini saya beli di pasar seharga Rp36 ribu per liter dan sampai sekarang minyak masih cukup mudah di pasaran," katanya.
Pemilik salah pusat perbelanjaan terbesar di Kabupaten Jayawijaya Jones di Wamena, Sabtu, mengatakan pihaknya bahkan memprediksi harga minyak goreng akan turun dalam dua minggu ke depan dari harga sekarang yang mencapai Rp185 ribu untuk ukuran lima liter.
"Kami belum bisa memprediksi berapa persen penurunan di Jayawijaya, namun telah terjadi perubahan harga minyak goreng di Surabaya sehingga akan berpengaruh juga terhadap harga jual di Jayawijaya," katanya.
Menurut Jones, diakui, harga minyak ini masih tinggi dibandingkan sebelumnya, cuma per dua hari lalu sudah update harga di Surabaya dan mulai turun sehingga ke depan berikutnya mungkin sudah berangsur-angsur turun.
"Kini kami masih menjual stok minyak yang didatangkan beberapa waktu lalu dan harganya belum seperti harga terbaru," ujarnya.
Dia menjelaskan minyak goreng ukuran lima liter dijual Rp185-195 ribu, tergantung merek karena memang di Wamena biaya pengiriman menggunakan pesawat mengalami kenaikan.
"Kami mengharapkan konsumen tidak khawatir terkait kehabisan minyak goreng sebab ketersediaan minyak untuk kebutuhan masyarakat masih sangat cukup," katanya lagi.
Dia menambahkan stok yang dimilikinya, sementara cukup yakni kurang lebih sekitar 300-400 karton yang berada di gudang.
Senada dengan Jones, Ropan pemilik pusat perbelanjaan lainnya yang sudah membuka sejumlah cabang di Wamena dan juga merupakan salah satu tokoh di Jayawijaya mengatakan pihaknya pernah membatasi jumlah pembelian minyak goreng, namun setelah stok minyak goreng cukup, pembatasan tersebut dicabut.
"Kami memang berlakukan pembatasan tetapi sudah tidak ada pembatasan, stok memang ada tetapi harga masih lumayan tinggi jadi untuk yang pakai di rumah, beli secukupnya saja, perlahan-lahan akan turun," katanya.
Sementara itu, Nikita seorang konsumen mengatakan harga minyak goreng di pasaran tradisional dijual dengan harga Rp36 ribu per liter di mana harga tersebut berbeda-beda tergantung jenis minyak goreng dan hingga kini minyak goreng di Jayawijaya masih sangat cukup.
"Belum lama ini saya beli di pasar seharga Rp36 ribu per liter dan sampai sekarang minyak masih cukup mudah di pasaran," katanya.