Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura mengharapkan agar koperasi simpan pinjam dan pemasaran Perempuan Papua Sejahtera tetap eksis dalam menjalankan usaha di wilayah itu.

Kepala Pembinaan koperasi Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Jayapura, Adela di Jayapura, Kamis, mengatakan dalam pengelolaan usaha koperasi harus mempunyai modal awal yakni simpanan pokok dan simpanan wajib.

"Sehingga kami berharap agar ini tetap di perhatikan sehingga usaha koperasi simpan pinjam dan pemasaran Perempuan Papua Sejahtera bisa berjalan terus," katanya.

Menurut Adela jika usaha koperasi tersebut berjalan lancar itu menandakan bahwa masyarakat asli Papua sudah bisa untuk menjalankan usaha untuk kesejahteraan bersama dalam bidang ekonomi.

"Kami masyarakat asli Papua juga harus bisa jangan mau kalah dengan daerah lain di Indonesia," ujar Adela.

Dia menjelaskan pihaknya mencatat sebanyak 82 koperasi simpan pinjam di Kota Jayapura namun hanya 22 koperasi yang masih aktif menjalankan usaha hingga saat ini.

"Tetapi untuk koperasi khusus Orang Asli Papua (OAP) hanya baru satu yakni koperasi simpan pinjam dan pemasaran Perempuan Papua Sejahtera," kata Adela.

Dia menambahkan bahwa pihaknya berharap agar ke depan semua program dapat dijalankan sesuai dengan keputusan dari anggota koperasi.

Sekadar untuk diketahui koperasi simpan pinjam dan pemasaran Perempuan Papua Sejahtera telah di resmikan oleh Kepala Bidang (Kabid) kelembagaan koperasi Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Tenaga Kerja Provinsi Papua Soeleman Kogoya, pada Kamis (2/6).
 

Pewarta : Ardiles Leloltery
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024