Jayapura (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengharapkan Ikatan Alumni SMP YPPK St. Thomas Wamena dapat membantu meningkatkan mutu pendidikan di wilayahnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Biro Umum dan Protokol Setda Provinsi Papua Elpius Hugi di Jayapura, Kamis, mengatakan hal ini dilakukan dengan meletakkan paradigma baru dalam peningkatan karakter pendidikan di Bumi Cenderawasih.
"Ikatan Alumni SMP YPPK St. Thomas Wamena harus menjadi alumni berkarakter yang tidak lupa akar budaya sebagai orang Papua," katanya.
Menurut Elpius, dengan dilaksanakannya Musyawarah Besar II Alumni SMP YPPK St. Thomas Wamena maka para alumni diharapkan mampu bekerja dengan jujur sehingga tercipta saling hormat-menghormati, serta tidak melupakan ajaran leluhur dan sebagainya.
"Orang Papua bukan sekadar hitam kulit keriting rambut, tetapi orang Papua sangat memperdulikan sesama, yang mengutamakan nilai-nilai kemasyarakatan," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya juga berharap para alumni bisa hadir memberikan sumbangsih agar generasi selanjutnya bisa merasakan pendidikan dengan mutu dan kualitas terbaik.
"Semboyan 'Pro Ecclesia Et Patria' yang tercantum pada semboyan logo alumni SMP YPPK St. Thomas Wamena bukan tanpa maksud melainkan mempunyai arti secara harafiah di mana gereja, tanah dan air bermakna ajaran iman Katolik sebagai sumber ajaran iman yang benar," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya juga berharap pelaksanaan musyawarah besar dapat menjadi wadah menjalin hubungan keakraban yang berdampak lebih besar untuk pembangunan di Tanah Papua.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Biro Umum dan Protokol Setda Provinsi Papua Elpius Hugi di Jayapura, Kamis, mengatakan hal ini dilakukan dengan meletakkan paradigma baru dalam peningkatan karakter pendidikan di Bumi Cenderawasih.
"Ikatan Alumni SMP YPPK St. Thomas Wamena harus menjadi alumni berkarakter yang tidak lupa akar budaya sebagai orang Papua," katanya.
Menurut Elpius, dengan dilaksanakannya Musyawarah Besar II Alumni SMP YPPK St. Thomas Wamena maka para alumni diharapkan mampu bekerja dengan jujur sehingga tercipta saling hormat-menghormati, serta tidak melupakan ajaran leluhur dan sebagainya.
"Orang Papua bukan sekadar hitam kulit keriting rambut, tetapi orang Papua sangat memperdulikan sesama, yang mengutamakan nilai-nilai kemasyarakatan," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya juga berharap para alumni bisa hadir memberikan sumbangsih agar generasi selanjutnya bisa merasakan pendidikan dengan mutu dan kualitas terbaik.
"Semboyan 'Pro Ecclesia Et Patria' yang tercantum pada semboyan logo alumni SMP YPPK St. Thomas Wamena bukan tanpa maksud melainkan mempunyai arti secara harafiah di mana gereja, tanah dan air bermakna ajaran iman Katolik sebagai sumber ajaran iman yang benar," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya juga berharap pelaksanaan musyawarah besar dapat menjadi wadah menjalin hubungan keakraban yang berdampak lebih besar untuk pembangunan di Tanah Papua.
Sekadar diketahui alumni SMP YPPK St. Thomas menggelar Musyawarah Besar (Mubes) kedua bertempat di Ignasiuas Gereja Terang Dunia Waena pada Kamis (9/6).