Jayapura (ANTARA) -
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua melatih sekitar 360 relawan untuk memberikan pelayanan psikososial kepada korban bencana.
"Melalui kegiatan pelatihan, para relawan bisa lebih paham apa yang harus dilakukan (pada korban bencana)," kata Kepala BPBD Papua Welliam Robert Manderi pada acara pembukaan pelatihan relawan di Jayapura, Rabu.
Pelatihan pelaksanaan pelayanan psikososial, ia mengatakan, ditujukan untuk meningkatkan kemampuan relawan dalam membantu dan mendampingi warga yang jiwanya terguncang saat menghadapi bencana.
Ia mengemukakan pentingnya peningkatan kapasitas mitigasi dan tanggap darurat bencana di wilayah Papua, yang secara geografis rawan menghadapi bencana alam.
Upaya tanggap darurat bencana juga mencakup pemberian layanan psikososial bagi warga yang menghadapi dampak bencana.
"Di situ lah peran relawan untuk melihat kondisi dari para korban ketika berada di pengungsian," kata Welliam.
Ia mengimbau BPBD tingkat kabupaten dan kota di Provinsi Papua juga membekali relawan dengan kemampuan untuk memberikan pelayanan psikososial kepada warga yang terkena dampak bencana.
"Melalui kegiatan pelatihan, para relawan bisa lebih paham apa yang harus dilakukan (pada korban bencana)," kata Kepala BPBD Papua Welliam Robert Manderi pada acara pembukaan pelatihan relawan di Jayapura, Rabu.
Pelatihan pelaksanaan pelayanan psikososial, ia mengatakan, ditujukan untuk meningkatkan kemampuan relawan dalam membantu dan mendampingi warga yang jiwanya terguncang saat menghadapi bencana.
Ia mengemukakan pentingnya peningkatan kapasitas mitigasi dan tanggap darurat bencana di wilayah Papua, yang secara geografis rawan menghadapi bencana alam.
Upaya tanggap darurat bencana juga mencakup pemberian layanan psikososial bagi warga yang menghadapi dampak bencana.
"Di situ lah peran relawan untuk melihat kondisi dari para korban ketika berada di pengungsian," kata Welliam.
Ia mengimbau BPBD tingkat kabupaten dan kota di Provinsi Papua juga membekali relawan dengan kemampuan untuk memberikan pelayanan psikososial kepada warga yang terkena dampak bencana.