Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua menyebut program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) secara keseluruhan di Bumi Cenderawasih baru menyasar pada 37.977 anak di wilayah itu.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Elia Tabuni di Jayapura, Rabu mengatakan capaian vaksinasi tertinggi di Papua berada pada Kabupaten Biak Numfor yakni 9.447 anak.
"Disusul Kabupaten Mimika, Kota Jayapura, Kabupaten Merauke, Jayawijaya, Paniai, Nabire, Boven Digoel, Mappi, Asmat, Pegunungan Bintang, Yahukimo, Sarmi, Keerom, Lanny Jaya dan Kabupaten Mamberamo Tengah," katanya.
Menurut Elia, dari 29 Kabupaten dan satu kota di Papua ada 12 Kabupaten belum menjalankan program BIAN.
"Sehingga BIAN belum berjalan optimal di Provinsi Papua di mana tercatat imunisasi baru mencapai 1,8 persen dari target 791,365 anak," ujarnya.
Dia menjelaskan dengan cakupan yang masih rendah sehingga program nasional tersebut diperpanjang hingga Desember 2022 khusus untuk di Papua.
"Seharusnya berjalan hanya tiga bulan tapi data yang rendah ini maka diperpanjang lagi," katanya lagi.
Dia menambahkan provinsi paling timur Indonesia tersebut berada pada urutan terbawah pelaksanaan program imunisasi nasional.
12 Kabupaten yang belum menjalankan program BIAN yakni Kabupaten Yapen, Waropen, Puncak Jaya, Yahukimo, Supiori, Mamberamo Raya, Nduga, Yalimo, Puncak, Dogiay, Intan Jaya dan kabupaten Deyai.
Sekadar untuk diketahui BIAN merupakan program pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubela serta melengkapi dosis Imunisasi Polio dan DPT-HB-Hib yang terlewat.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Elia Tabuni di Jayapura, Rabu mengatakan capaian vaksinasi tertinggi di Papua berada pada Kabupaten Biak Numfor yakni 9.447 anak.
"Disusul Kabupaten Mimika, Kota Jayapura, Kabupaten Merauke, Jayawijaya, Paniai, Nabire, Boven Digoel, Mappi, Asmat, Pegunungan Bintang, Yahukimo, Sarmi, Keerom, Lanny Jaya dan Kabupaten Mamberamo Tengah," katanya.
Menurut Elia, dari 29 Kabupaten dan satu kota di Papua ada 12 Kabupaten belum menjalankan program BIAN.
"Sehingga BIAN belum berjalan optimal di Provinsi Papua di mana tercatat imunisasi baru mencapai 1,8 persen dari target 791,365 anak," ujarnya.
Dia menjelaskan dengan cakupan yang masih rendah sehingga program nasional tersebut diperpanjang hingga Desember 2022 khusus untuk di Papua.
"Seharusnya berjalan hanya tiga bulan tapi data yang rendah ini maka diperpanjang lagi," katanya lagi.
Dia menambahkan provinsi paling timur Indonesia tersebut berada pada urutan terbawah pelaksanaan program imunisasi nasional.
12 Kabupaten yang belum menjalankan program BIAN yakni Kabupaten Yapen, Waropen, Puncak Jaya, Yahukimo, Supiori, Mamberamo Raya, Nduga, Yalimo, Puncak, Dogiay, Intan Jaya dan kabupaten Deyai.
Sekadar untuk diketahui BIAN merupakan program pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubela serta melengkapi dosis Imunisasi Polio dan DPT-HB-Hib yang terlewat.