Wamena, Papua (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua memastikan penerapan atau pembelajaran bahasa daerah Jayawijaya, hanya dilakukan untuk siswa kelas I sekolah dasar dan pada tingkatan pendidikan anak usia dini (PAUD).
Sekretarsis Dinas Pendidikan Jayawijaya Bambang Budiandoyo di Wamena, Minggu, mengatakan pembelajaran bahasa daerah pertama ini akan dimulai Tahun Ajaran 2022/2023.
"Jadi ini secara bertahap setiap tahun nanti meningkat, sehingga pada akhirnya empat - lima tahun ke depan seluruh Kabupaten Jayawijaya khusus tingkat PAUD, SD dan SMP sudah seluruhnya terlayani dengan pendidikan muatan lokal bahasa daerah," katanya.
Pada tahun ajaran berikutnya, dinas akan menerapkan pada kelas II sekolah dasar sebab semenjak kelas I mereka sudah mendapat pembelajaran itu.
Sebelumnya pada Jumat (13/5) pemerintah setempat meluncurkan pemberlakuan muatan lokal bahasa daerah untuk diterapkan di sekolah-sekolah pada tahun ajaran baru.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua mengatakan pengadaan buku muatan lokal bahasa sedang dilakukan, sehingga dalam waktu dekat sudah bisa dibagikan ke sekolah-sekolah.
"Dari hasil komunikasi kami dengan tokoh-tokoh pemerhati pendidikan, dirasa perlu adanya bahasa daerah sehingga kita luncurkan untuk diberlakukan pada tahun ajaran baru," katanya.
Muatan lokal bahasa daerah itu nantinya diajar oleh anak-anak asli Papua dari Jayawijaya.
"Terkait tenaga pendidik, kemarin kita cukup banyak mengangkat guru anak putra daerah, mereka ini bisa membantu proses belajar mengajar nanti," katanya.
Sekretarsis Dinas Pendidikan Jayawijaya Bambang Budiandoyo di Wamena, Minggu, mengatakan pembelajaran bahasa daerah pertama ini akan dimulai Tahun Ajaran 2022/2023.
"Jadi ini secara bertahap setiap tahun nanti meningkat, sehingga pada akhirnya empat - lima tahun ke depan seluruh Kabupaten Jayawijaya khusus tingkat PAUD, SD dan SMP sudah seluruhnya terlayani dengan pendidikan muatan lokal bahasa daerah," katanya.
Pada tahun ajaran berikutnya, dinas akan menerapkan pada kelas II sekolah dasar sebab semenjak kelas I mereka sudah mendapat pembelajaran itu.
Sebelumnya pada Jumat (13/5) pemerintah setempat meluncurkan pemberlakuan muatan lokal bahasa daerah untuk diterapkan di sekolah-sekolah pada tahun ajaran baru.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua mengatakan pengadaan buku muatan lokal bahasa sedang dilakukan, sehingga dalam waktu dekat sudah bisa dibagikan ke sekolah-sekolah.
"Dari hasil komunikasi kami dengan tokoh-tokoh pemerhati pendidikan, dirasa perlu adanya bahasa daerah sehingga kita luncurkan untuk diberlakukan pada tahun ajaran baru," katanya.
Muatan lokal bahasa daerah itu nantinya diajar oleh anak-anak asli Papua dari Jayawijaya.
"Terkait tenaga pendidik, kemarin kita cukup banyak mengangkat guru anak putra daerah, mereka ini bisa membantu proses belajar mengajar nanti," katanya.