Jayapura (ANTARA) - National Paralympic Committee (NPC) Papua merencanakan menggelar Pekan Paralimpik Daerah atau Peparda pada 2023 setelah penyelenggaraan Pekan Paralimpik Pelajar Provinsi (Peparpeprov) 2022.
Ketua umum NPC Papua Jaya Kusuma di Jayapura, Minggu, mengatakan Peparda merupakan penjaringan sekaligus mempersiapkan atlet disabilitas di Bumi Cenderawasi untuk Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) di Palembang 2023.
"Melalui event Peparda kami akan menyeleksi atlet sehingga atlet dari daerah-daerah yang juara akan dipanggil untuk perkuat Papua di ajang Peparpenas dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII 2024 di Aceh dan Sumatera Utara," katanya.
Terkait itu pihaknya juga merencanakan akan mempertandingkan sebanyak 12 cabang olahraga (Cabor) pada event Peparda.
Selain itu kata dia, pihaknya mengapresiasi Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua yang telah menyelenggarakan Pekan Paralimpik Pelajar Provinsi (Peparpeprov) di mana ini merupakan wadah untuk membina atlet.
"Apalagi ini baru pertama kali di gelar dan peserta Peparpeprov sangat banyak yakni 98 orang yang ikut dari dua cabor yang dilombakan," ujarnya.
Dengan melihat begitu banyak atlet penyandang disabilitas Papua maka pihaknya akan memilih atlet yang berpotensi untuk di bina menuju Peparpenas dan Peparnas XVII.
"Waktu hanya tinggal setahun menuju event tersebut sehingga kami harus mempersiapkan mereka (atlet) dari sekarang," katanya lagi.
Sekadar untuk diketahui Pekan Paralimpik Pelajar Provinsi Papua sukses di gelar Disorda setempat yang berlangsung sejak 22-25 Juni 2022 di Stadion Lukas Enembe dan venue Akuatik Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura.
Ketua umum NPC Papua Jaya Kusuma di Jayapura, Minggu, mengatakan Peparda merupakan penjaringan sekaligus mempersiapkan atlet disabilitas di Bumi Cenderawasi untuk Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) di Palembang 2023.
"Melalui event Peparda kami akan menyeleksi atlet sehingga atlet dari daerah-daerah yang juara akan dipanggil untuk perkuat Papua di ajang Peparpenas dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII 2024 di Aceh dan Sumatera Utara," katanya.
Terkait itu pihaknya juga merencanakan akan mempertandingkan sebanyak 12 cabang olahraga (Cabor) pada event Peparda.
Selain itu kata dia, pihaknya mengapresiasi Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua yang telah menyelenggarakan Pekan Paralimpik Pelajar Provinsi (Peparpeprov) di mana ini merupakan wadah untuk membina atlet.
"Apalagi ini baru pertama kali di gelar dan peserta Peparpeprov sangat banyak yakni 98 orang yang ikut dari dua cabor yang dilombakan," ujarnya.
Dengan melihat begitu banyak atlet penyandang disabilitas Papua maka pihaknya akan memilih atlet yang berpotensi untuk di bina menuju Peparpenas dan Peparnas XVII.
"Waktu hanya tinggal setahun menuju event tersebut sehingga kami harus mempersiapkan mereka (atlet) dari sekarang," katanya lagi.
Sekadar untuk diketahui Pekan Paralimpik Pelajar Provinsi Papua sukses di gelar Disorda setempat yang berlangsung sejak 22-25 Juni 2022 di Stadion Lukas Enembe dan venue Akuatik Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura.