Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Provinsi Papua melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) setempat menyebutkan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) telah mencapai 80,9 persen per 18 Juli 2022 atau sebesar Rp197 miliar dari targetnya yakni Rp243,5 miliar.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Bapenda Kota Jayapura Ali Mas'udi di Jayapura, Selasa, mengatakan hal ini dikarenakan adanya pendapatan yang cukup tinggi dari pelaksanaan event PON dan Peparnas 2021.

"Di mana pajak restoran dibayarkan pada Juli 2022 sehingga cukup baik dari pajak penerimaan sebesar Rp9 miliar dari CV Imari yang membuat PAD Kota Jayapura naik," katanya.

Menurut Mas'udi, selain itu pendapatan lain PAD Kota Jayapura yang sah berasal dari bagi hasil PT. Freeport Indonesia sebesar Rp39 miliar sehingga hal ini membuat pendapatan naik cukup signifikan.

"Dalam kinerja bulanan pada semester satu hingga 30 Juni 2022 standarnya Bapenda harus mencapai 50 persen tetapi kini PAD Kota Jayapura sudah lebih dari yang ditargetkan," ujarnya.

Dia menjelaskan terdapat empat komponen yang mendongkrak PAD Kota Jayapura yakni penerimaan pajak daerah, retribusi daerah, kekayaan yang dipisahkan dan pendapatan lain yang sah.

"Tetapi dari empat komponen itu yang terbesar ialah pendapatan dari sektor pajak daerah," katanya lagi.

Dia menambahkan hal inilah yang menyebabkan pada triwulan pertama dan kedua, pihaknya telah melampaui target kinerja bulanan.

Pewarta : Ardiles Leloltery
Editor : Hendrina Dian Kandipi
Copyright © ANTARA 2024