Jayapura (ANTARA) - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Jayapura mencatat kegiatan ekspor melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw selama Januari-Maret mengalami peningkatan sebesar Rp13,98 miliar atau 37 persen jika dibanding periode tahun sebelumnya Rp10,16 miliar.
Kepala Bea Cukai Jayapura Adeltus Lolok di Jayapura, Selasa mengatakan, komoditas makanan menjadi produk yang sering dilakukan ekspor.
“Terutama pada kebutuhan rumah tangga serta beberapa komoditas pertanian," katanya.
Menurut dia, kegiatan di PLBN Skouw ini menjadi peluang besar untuk melakukan ekspor karena fasilitas telah memadahi sehingga harus dimanfaatkan oleh masyarakat ataupun pelaku usaha setempat.
“Kami sangat terbuka jika ada pelaku usaha yang ingin belajar melakukan ekspor, dengan begitu membantu perekonomian daerah,” ujarnya.
Dia menjelaskan, PLBN Skouw ini merupakan pintu gerbang untuk ekspor ke negara-negara pasifik lainnya untuk itu sudah seharusnya peluang tersebut dilirik oleh pengusaha di Papua.
“Apalagi kami sendiri telah menyediakan klinik ekspor di mana bagi pengusaha yang ingin melaksanakan kegiatan tersebut dapat mengunjungi langsung Kantor Bea dan Cukai Jayapura,” katanya.
Dia menambahkan, penyederhanaan prosedur ekspor dan percepatan layanan menjadi kunci utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah Jayapura bahkan Papua.
“Papua memiliki banyak komoditas yang bisa dilakukan ekspor seperti ikan, coklat, sayur-sayuran serta komoditas lainnya,” ujarnya.