Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua memastikan penyaluran bahan bakar minyak bagi masyarakat di empat agen penyalur minyak subsidi (APMS) di kabupaten ini, berjalan lancar.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Jayawijaya, Lukas Kossay di Wamena, Kamis, mengatakan kelangkaan BBM yang dirasakan masyarakat, hanya terjadi di tingkat pengecer atau bukan di APMS.

"Penyaluran ke masyarakat melalui empat APMS yang ada, itu tetap lancar," katanya.

Menurut Lukas, telah dilakukan pemantauan pendistribusian dari Jayapura ke Jayawijaya dan itu pun berjalan normal di mana pemerintah juga terus melacak dugaan penimbunan, pasalnya, diduga itu yang mengakibatkan kelangkaan di pengecer.

"Dugaan penimbunan, beberapa titik yang kami sudah lacak, tetapi belum ditemukan," katanya.

Dia menjelaskan pemerintah mengharapkan pengecer BBM tidak menjual di atas harga encer industri yang sudah ditetapkan, yaitu dari Rp18.000 hingga Rp23.000.

"Saat ini kisaran paling tinggi Rp30.000, memang warga laporkan juga, malam hari itu lebih dari Rp35.000," katanya.

Dia menambahkan sebagian besar pengendara sepeda motor di Kabupaten Jayawijaya lebih memilih mengisi BBM di pengecer dibandingkan mengisi di APMS karena selalu terjadi antrian panjang.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Hendrina Dian Kandipi
Copyright © ANTARA 2024