Jayapura (ANTARA) - Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring mengapresiasi dibukanya palang SMPN 1 Sentani sehingga aktivitas belajar mengajar kembali berjalan normal setelah sempat terhenti sekitar sembilan bulan.
"Saya sangat mengapresiasi dibukanya kembali palang oleh pemilik hak ulayat setelah sebelumnya orang tua dan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Sentani sempat berdemo dan bertemu Presiden Joko Widodo yang melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Jayapura, Kamis (31/8)," kata Danrem 172/PWY di Jayapura, Jumat.
Diakui, dengan dibukanya maka para pelajar yang selama ini belajar di berbagai sekolah bisa kembali ke sekolahnya sendiri.
Sebelumnya setelah Presiden Jokowi menyatakan membantu menyelesaikan masalah tersebut maka Bupati Jayapura menggelar pertemuan guna menyelesaikan masalah tersebut
agar para pelajar dapat kembali belajar di sekolahnya.
"Kami berharap para pelajar dapat kembali belajar di sekolahnya tanpa mengalami hambatan yang berarti, "harap Brigjen TNI JO Sembiring.
Pemalangan SMPN 1 Sentani dibuka setelah Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia membantu membayarkan uang sewa ke ahli waris sebesar Rp 3,5 miliar.
Andrian Ondi dan Nelson Ondi ahli waris dari Isak Ondi seusai pertemuan dengan Kapolda Papua di Jayapura, mengakui sudah menerima pembayaran uang sewa lahan sebesar Rp 3,5miliar yang merupakan pembayaran biaya sewa dari tahun 2018-2023.
Dengan pembayaran tersebut maka sekolah dapat beroperasi kembali, kata Adrian Ondi.
SMPN 1 Sentani di palang sejak sembilan bulan yang lalu sehingga para pelajar dititipkan dan belajar di dua sekolah diantaranya SDN Kemiri dan Senin (5/9) dijadwalkan kembali beroperasi normal.