Sentani (ANTARA) - Ikatan Pilot Indonesia menyebut unsur pilot dan beragam hal yang menyangkut penerbangan sipil di Papua adalah aset yang penting bagi masyarakat di Bumi Cenderawasih.
Ketua Ikatan Pilot Indonesia (IPI) Capt Rama Noya di Sentani, Papua, Sabtu, mengatakan penerbangan sipil hadir di Papua untuk melayani masyarakat di pelosok-pelosok yang aksesnya hanya menggunakan transportasi udara.
"Sehingga kami berharap agar pelayanan kami tidak terganggu karena kami hanya bersifat melayani," kata Capt Rama Nova saat di sela-sela Coffee Morning implementasi keamanan penerbangan di Papua, di Sentani, Papua, Sabtu.
Menurut Rama, tingkat keselamatan pilot dan penerbangan sipil pada saat ini dinilai cukup tinggi kerentanannya antara lain karena beberapa waktu lalu sempat terjadi penembakan terhadap pesawat dan pilot saat melakukan pelayanan kepada masyarakat.
"Sehingga kami menggelar Coffee Morning ini untuk mencoba mitigasi terkait dengan gangguan keamanan sehingga diharapkan ada hasil rumusan yang akan melahirkan kebijakan supaya kejadian penembakan terhadap pilot tidak terjadi lagi," ujar Rama.
Dia menjelaskan pilot sipil dan penerbangan sipil adalah untuk misi kemanusiaan di mana bertugas untuk membantu meningkatkan kesejahteraan, ekonomi serta kesehatan masyarakat.
"Karena itu pilot dan penerbangan sipil adalah aset masyarakat sehingga harus dijaga bersama-sama," kata Rama.
Dia menambahkan terdapat sebanyak 12 titik yang rawan bagi pilot dan penerbangan sipil salah satunya di Keenyam, Kabupaten Nduga, Papua.
"Ini akan menjadi perhatian dari pihak otoritas sehingga ke depan kami akan membahas lagi namun kami harapkan ke depan kejadian penembakan terhadap pesawat dan pilot sipil tidak terulang," ujar Rama.
Ketua Ikatan Pilot Indonesia (IPI) Capt Rama Noya di Sentani, Papua, Sabtu, mengatakan penerbangan sipil hadir di Papua untuk melayani masyarakat di pelosok-pelosok yang aksesnya hanya menggunakan transportasi udara.
"Sehingga kami berharap agar pelayanan kami tidak terganggu karena kami hanya bersifat melayani," kata Capt Rama Nova saat di sela-sela Coffee Morning implementasi keamanan penerbangan di Papua, di Sentani, Papua, Sabtu.
Menurut Rama, tingkat keselamatan pilot dan penerbangan sipil pada saat ini dinilai cukup tinggi kerentanannya antara lain karena beberapa waktu lalu sempat terjadi penembakan terhadap pesawat dan pilot saat melakukan pelayanan kepada masyarakat.
"Sehingga kami menggelar Coffee Morning ini untuk mencoba mitigasi terkait dengan gangguan keamanan sehingga diharapkan ada hasil rumusan yang akan melahirkan kebijakan supaya kejadian penembakan terhadap pilot tidak terjadi lagi," ujar Rama.
Dia menjelaskan pilot sipil dan penerbangan sipil adalah untuk misi kemanusiaan di mana bertugas untuk membantu meningkatkan kesejahteraan, ekonomi serta kesehatan masyarakat.
"Karena itu pilot dan penerbangan sipil adalah aset masyarakat sehingga harus dijaga bersama-sama," kata Rama.
Dia menambahkan terdapat sebanyak 12 titik yang rawan bagi pilot dan penerbangan sipil salah satunya di Keenyam, Kabupaten Nduga, Papua.
"Ini akan menjadi perhatian dari pihak otoritas sehingga ke depan kami akan membahas lagi namun kami harapkan ke depan kejadian penembakan terhadap pesawat dan pilot sipil tidak terulang," ujar Rama.