Jayapura (ANTARA) - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Papua mendorong pelajar khususnya pada jenjang sekolah menengah pertama (SMP) untuk lebih cerdas dalam memilih konten yang akan disiarkan melalui literasi media penyiaran sehat untuk anak di sekolah.
Ketua KPID Papua Rusni Christine Abaidata dalam siaran pers yang diterima di Jayapura, Senin, mengatakan literasi penyiaran sehat bagi anak atau pelajar pada tingkat SMP bertujuan untuk peserta didik dapat terlibat aktif secara partisipatif dalam pengawasan konten siaran di lembaga penyiaran wilayah Papua.
"Selain itu untuk membagi pengetahuan kepada pelajar mengenai konten siaran yang sehat dan cara mengenali dan memilih konten siaran yang dikonsumsi supaya para pelajar terhindar dari konten siaran yang tidak sehat," katanya.
Menurut dia anak-anak atau pelajar pada jenjang SMP seharusnya sudah memahami konten yang baik dan siaran mana yang seharusnya tidak boleh untuk mereka dengar maupun mereka nonton.
Literasi media penyiaran sehat untuk anak di Sekolah berlangsung di SMP Negeri 5 Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua pada Jumat, (9/9).
Kepala SMPN 2 Sentani Kelasina Yanggroseray mengatakan literasi media dari KPID Papua sangat penting dilakukan.
Menurut dia dengan adanya sosialisasi literasi media para siswa dapat memilah, memilih dan membagikan setiap informasi yang didengar maupun ditonton, untuk menjadi pesan sebagai penguatan bagi orang lain.
"Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada KPID Papua dan kami harap kegiatan seperti ini juga dapat dilakukan di sekolah-sekolah yang lain," demikian Kelasina Yanggroseray.
Ketua KPID Papua Rusni Christine Abaidata dalam siaran pers yang diterima di Jayapura, Senin, mengatakan literasi penyiaran sehat bagi anak atau pelajar pada tingkat SMP bertujuan untuk peserta didik dapat terlibat aktif secara partisipatif dalam pengawasan konten siaran di lembaga penyiaran wilayah Papua.
"Selain itu untuk membagi pengetahuan kepada pelajar mengenai konten siaran yang sehat dan cara mengenali dan memilih konten siaran yang dikonsumsi supaya para pelajar terhindar dari konten siaran yang tidak sehat," katanya.
Menurut dia anak-anak atau pelajar pada jenjang SMP seharusnya sudah memahami konten yang baik dan siaran mana yang seharusnya tidak boleh untuk mereka dengar maupun mereka nonton.
Literasi media penyiaran sehat untuk anak di Sekolah berlangsung di SMP Negeri 5 Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua pada Jumat, (9/9).
Kepala SMPN 2 Sentani Kelasina Yanggroseray mengatakan literasi media dari KPID Papua sangat penting dilakukan.
Menurut dia dengan adanya sosialisasi literasi media para siswa dapat memilah, memilih dan membagikan setiap informasi yang didengar maupun ditonton, untuk menjadi pesan sebagai penguatan bagi orang lain.
"Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada KPID Papua dan kami harap kegiatan seperti ini juga dapat dilakukan di sekolah-sekolah yang lain," demikian Kelasina Yanggroseray.