Jayapura (ANTARA) - Puskesmas Harapan, Kabupaten Jayapura, Papua berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya di Kampung Yokiwa, Distrik Sentani Timur saat pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI pada Oktober 2022 di wilayah itu.
Kepala Puskesmas Harapan Hanofer Budiyanto dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Rabu, mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan panitia KMAN VI bidang Kesehatan terkait penempatan petugas kesehatan di Kampung Yokiwa yang merupakan salah satu lokasi sarasehan.
"Kami telah memiliki penanggung jawab di setiap kampung yang ada di wilayah pelayanan Puskesmas Harapan yakni seorang orang bidan dan satu perawat," katanya.
Menurut Hanofer, selain itu ada juga kader malaria yang aktif memberikan pelayanan kepada masyarakat bersama dengan tenaga kesehatan di kampung termasuk Kampung Yokiwa.
Dia menjelaskan namun untuk penempatan petugas kesehatan di Kampung Yokiwa pihaknya akan melihat ketersediaan fasilitas seperti sarana air bersih dan juga sarana penunjang lain guna mendukung keamanan petugas yang akan ditempatkan di kampung tersebut.
"Karena Kampung Yokiwa cukup jauh dari wilayah Kota Sentani sehingga petugas kami memang harus tinggal di kampung," ujarnya.
Sebelumnya Koordinator KMAN Kampung Adat Yokiwa Arnold Awoitauw mengatakan pihaknya juga berharap agar petugas kesehatan tetap tinggal di kampung karena jarak yang cukup jauh dari kota.
Menurut Arnold, pelayanan kesehatan di Kampung Yokiwa hingga kini masih mengikuti jadwal kunjungan dari petugas di Puskesmas Harapan.
"Sementara puskesmas pembantu (Pustu) yang ada di kampung belum maksimal sehingga menjelang KMAN dan juga pelayanan masyarakat ke depan kami harap petugas kesehatan bisa tinggal di Kampung," katanya.
Kepala Puskesmas Harapan Hanofer Budiyanto dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Rabu, mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan panitia KMAN VI bidang Kesehatan terkait penempatan petugas kesehatan di Kampung Yokiwa yang merupakan salah satu lokasi sarasehan.
"Kami telah memiliki penanggung jawab di setiap kampung yang ada di wilayah pelayanan Puskesmas Harapan yakni seorang orang bidan dan satu perawat," katanya.
Menurut Hanofer, selain itu ada juga kader malaria yang aktif memberikan pelayanan kepada masyarakat bersama dengan tenaga kesehatan di kampung termasuk Kampung Yokiwa.
Dia menjelaskan namun untuk penempatan petugas kesehatan di Kampung Yokiwa pihaknya akan melihat ketersediaan fasilitas seperti sarana air bersih dan juga sarana penunjang lain guna mendukung keamanan petugas yang akan ditempatkan di kampung tersebut.
"Karena Kampung Yokiwa cukup jauh dari wilayah Kota Sentani sehingga petugas kami memang harus tinggal di kampung," ujarnya.
Sebelumnya Koordinator KMAN Kampung Adat Yokiwa Arnold Awoitauw mengatakan pihaknya juga berharap agar petugas kesehatan tetap tinggal di kampung karena jarak yang cukup jauh dari kota.
Menurut Arnold, pelayanan kesehatan di Kampung Yokiwa hingga kini masih mengikuti jadwal kunjungan dari petugas di Puskesmas Harapan.
"Sementara puskesmas pembantu (Pustu) yang ada di kampung belum maksimal sehingga menjelang KMAN dan juga pelayanan masyarakat ke depan kami harap petugas kesehatan bisa tinggal di Kampung," katanya.