Jayapura (ANTARA) - Penjabat Gubernur Papua Ramses Limbong memangkas anggaran perjalanan dinas hingga 50 persen dan meminta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lebih selektif dalam menggunakan anggaran tersebut.
“Rasionalisasi anggaran menjadi prioritas dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) 2025,” kata Ramses di Jayapura, Papua, Kamis.
Menurut Ramses, rasionalisasi anggaran sangat diperlukan dikarenakan APBD Provinsi Papua pada 2025 mengalami penurunan yang signifikan.
“Untuk itu saya minta agar anggaran hasil pemangkasan tersebut dialokasikan untuk kegiatan yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Papua,” ujarnya.
Dia menjelaskan setiap rupiah yang dikeluarkan harus berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
“Rasionalisasi dilakukan secara berimbang tanpa mengganggu tugas pokok dan fungsi dinas tertentu sehingga semua tetap berjalan dengan sebagaimana mestinya,” katanya lagi.
Dia menambahkan kini hasil rasionalisasi anggaran telah selesai dimasukkan dan akan segera dikirim ke Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) setelah itu barulah menunggu rekomendasi.
“Kami menargetkan pengesahan APBD dapat dilakukan secepatnya, idealnya dalam bulan ini dan pemerintah berharap, dengan pengesahan yang cepat maka program kegiatan pemerintahan dapat segera berjalan sesuai rencana,” ujarnya.
Dia menjelaskan Pemerintah Papua berkomitmen mempercepat realisasi program kerja demi memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Harapannya APBD 2025 menjadi alat efektif untuk mendorong pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua,"katanya.