Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua memastikan harga komoditas mengalami kenaikan sebagai imbas penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) namun masih dalam batas wajar.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Jayawijaya Lukas Kossay saat di Wamena, Kamis, mengatakan satu komoditas yang mengalami kenaikan harga misalnya semen.
"Selain semen yang mengalami kenaikan, ada besi beton dan tripleks tipis maupun tebal yang mengalami kenaikan namun semua sudah terhitung dengan timbangan dari pesawat yang juga naik lantaran dipengaruhi kenaikan BBM," katanya.
Sebelumnya semen dijual Rp430.000 untuk kemasan 50 kilogram tetapi sudah naik menjadi Rp600.000.
Harga berbagai kebutuhan di Jayawijaya selalu tinggi sebab didistribusikan dari luar kabupaten ini hanya dengan menggunakan pesawat.
"Dari informasi perekonomian yang kami dapatkan, untuk harga angkutan kontainer dengan kapal laut dari luar Papua dan masuk ke Papua ada kenaikan harga sehingga mempengaruhi kenaikan harga ketika dikirim lagi dengan pesawat ke sini," kata Lukas.
Dinas itu terus mengingatkan pedagang agar tidak menaikkan harga melambung tinggi hingga tidak wajar.
"Kami selalu pantau kenaikan harga. Kalau ada yang naik sampai terlalu tinggi itu kita minta kepada penyedia harus menurunkan harga sedikit. Tidak boleh lebih dari dari batas kewajaran. Pengawasan di pertokoan dan sudah menyampaikan kepada mereka," katanya.
Komoditas lokal seperti sayur-mayur juga mengalami kenaikan harga sebab para sopir dan pengojek telah menaikkan tarif mengikuti harga BBM.
"Meskipun ada kenaikan namun masih dalam batas kewajaran dan belum terlalu signifikan," katanya.
Pemerintah mengimbau masyarakat melapor jika menemukan pedagang menaikkan harga agar diberikan teguran.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Jayawijaya Lukas Kossay saat di Wamena, Kamis, mengatakan satu komoditas yang mengalami kenaikan harga misalnya semen.
"Selain semen yang mengalami kenaikan, ada besi beton dan tripleks tipis maupun tebal yang mengalami kenaikan namun semua sudah terhitung dengan timbangan dari pesawat yang juga naik lantaran dipengaruhi kenaikan BBM," katanya.
Sebelumnya semen dijual Rp430.000 untuk kemasan 50 kilogram tetapi sudah naik menjadi Rp600.000.
Harga berbagai kebutuhan di Jayawijaya selalu tinggi sebab didistribusikan dari luar kabupaten ini hanya dengan menggunakan pesawat.
"Dari informasi perekonomian yang kami dapatkan, untuk harga angkutan kontainer dengan kapal laut dari luar Papua dan masuk ke Papua ada kenaikan harga sehingga mempengaruhi kenaikan harga ketika dikirim lagi dengan pesawat ke sini," kata Lukas.
Dinas itu terus mengingatkan pedagang agar tidak menaikkan harga melambung tinggi hingga tidak wajar.
"Kami selalu pantau kenaikan harga. Kalau ada yang naik sampai terlalu tinggi itu kita minta kepada penyedia harus menurunkan harga sedikit. Tidak boleh lebih dari dari batas kewajaran. Pengawasan di pertokoan dan sudah menyampaikan kepada mereka," katanya.
Komoditas lokal seperti sayur-mayur juga mengalami kenaikan harga sebab para sopir dan pengojek telah menaikkan tarif mengikuti harga BBM.
"Meskipun ada kenaikan namun masih dalam batas kewajaran dan belum terlalu signifikan," katanya.
Pemerintah mengimbau masyarakat melapor jika menemukan pedagang menaikkan harga agar diberikan teguran.