Jakarta (ANTARA) - Ketua Adat Suku Daiget Keerom Papua Servo Tuamis meminta Majelis Rakyat Papua (MRP) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) memfasilitasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyelesaikan dugaan korupsi kasus  Gubernur Papua Lukas Enembe.

"MRP dan DPRP agar melakukan pendekatan dengan tua-tua adat dari daerah gunung, seperti Wamena, Tolikara, serta tokoh-tokoh Papua lainnya di Jayapura dengan membuat kesepakatan tertulis, baru kemudian Bapak Lukas dapat diperiksa," kata Tokoh adat Papua Servo Tuamis melalui keterangannya diterima di Jakarta, Senin.

Servo mengakui, di dua lembaga MRP dan DPRP banyak tokoh yang menjadi wakil rakyat dari wilayah pegunungan supaya bisa berkoordinasi.

"Mereka yang duduk di dua lembaga ini kami yang pilih. Mereka juga harus punya tanggung jawab. Mereka jangan duduk diam saja menunggu sampai terjadi bentrokan," kata
Servo Tuamis terkait masih terdapat ratusan pendukung Lukas yang berjaga-jaga di sekitar rumah Lukas Enembe di Jayapura.

Diakui Servo, jika pendekatan dengan tetua adat dan tokoh-tokoh Papua ini berhasil maka KPK tidak perlu harus melakukan upaya paksa yang dapat berakibat menimbulkan korban jiwa.

"Siapa pun jadi pemimpin jangan menjalankan dengan benar sehingga rakyat bisa menikmati pembangunan ini dengan baik sehingga rakyat Papua bisa menikmati pembangunan dengan baik,"kata Servo.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tokoh adat Papua minta MRP dan DPRP bantu fasilitasi KPK

Pewarta : Fauzi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024