Jayapura (ANTARA) - Calon Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Bagas Adhadirgha menyebut anak muda merupakan garda terdepan dalam perekonomian suatu daerah, khususnya di Provinsi Papua yang memiliki sumber kekayaan alam dan hasil bumi sangat besar.
"Apa saja yang ditaruh di Bumi Papua ini bisa menjadi emas, Kketika tadi saya mampir makan di restoran dalam perjalanan, coba dibayangkan bersama harga menu kangkung Rp50 ribu saja ada yang beli, ini merupakan sumber peluang ekonomi yang sangat besar dalam sudut pandang kewirausahaan," kata Bagas dalam keterangan tertulis kepada Antara di Jayapura, Rabu.
Menurut Bagas, pengusaha muda di Papua harus mampu mensinkronisasi antara penawaran dan permintaan pasar dengan memperbesar skala dan konsep bisnisnya sehingga perekonomian daerah Bumi Cenderawasih terus bertumbuh.
"Dan tentunya akan menciptakan pengusaha-pengusaha muda baru yang sangat kompeten dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, itulah pentingnya kehadiran Hipmi di sini sebagai mentor untuk pengusaha-pengusaha muda," ujarnya ketika menghadiri Rapat Kerja Daerah dan Forum Bisnis Daerah Hipmi 2022 di Jayapura.
Dia menjelaskan BPP dan BPD Hipmi diharapkan menyelenggarakan "workshop" sebagai ruang khusus pelaksanaan dari mentoring tersebut dalam rangka pemenuhan 15 persen konten lokal syarat investasi masuk ke daerah yang telah diatur oleh Pemerintah Pusat.
"Tugas Hipmi untuk mengkoreksi jika kebijakan tidak mengarah kepada keberpihakan bagi pengusaha muda daerah," katanya lagi.
Dia menambahkan selain itu dalam rangka menciptakan efisiensi, Hipmi juga mendorong percepatan infrastruktur dan telekomunikasi dalam rangka percepatan implementasi konsep digitalisasi sebagai salah satu unsur penting dalam pembangunan ekonomi daerah khususnya Papua.
"Dalam konsep ekonomi hijau pun, Papua bisa menjadi percontohan nasional pemanfaatan kendaraan berbasis listrik sehingga ikut menyumbang penurunan dampak emisi karbon dunia," ujarnya lagi.
Selain itu, Bagas juga mengingatkan agar BPD Hipmi Papua menginisiasi sebuah "UMKM Center" sebagai pusat mentoring, networking dan financing bagi UMKM yang membutuhkan sehingga dapat menjadi pusat informasi atau katalog bagi turis-turis yang datang dan berkunjung ke Papua.
Selanjutnya, siapapun yang membutuhkan sesuatu dari Papua akan sangat mudah untuk diakses dan tentunya sangat membantu teman-teman UMKM yang sangat potensial dan banyak sekali jumlahnya di Bumi Cenderawasih.
"Apa saja yang ditaruh di Bumi Papua ini bisa menjadi emas, Kketika tadi saya mampir makan di restoran dalam perjalanan, coba dibayangkan bersama harga menu kangkung Rp50 ribu saja ada yang beli, ini merupakan sumber peluang ekonomi yang sangat besar dalam sudut pandang kewirausahaan," kata Bagas dalam keterangan tertulis kepada Antara di Jayapura, Rabu.
Menurut Bagas, pengusaha muda di Papua harus mampu mensinkronisasi antara penawaran dan permintaan pasar dengan memperbesar skala dan konsep bisnisnya sehingga perekonomian daerah Bumi Cenderawasih terus bertumbuh.
"Dan tentunya akan menciptakan pengusaha-pengusaha muda baru yang sangat kompeten dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, itulah pentingnya kehadiran Hipmi di sini sebagai mentor untuk pengusaha-pengusaha muda," ujarnya ketika menghadiri Rapat Kerja Daerah dan Forum Bisnis Daerah Hipmi 2022 di Jayapura.
Dia menjelaskan BPP dan BPD Hipmi diharapkan menyelenggarakan "workshop" sebagai ruang khusus pelaksanaan dari mentoring tersebut dalam rangka pemenuhan 15 persen konten lokal syarat investasi masuk ke daerah yang telah diatur oleh Pemerintah Pusat.
"Tugas Hipmi untuk mengkoreksi jika kebijakan tidak mengarah kepada keberpihakan bagi pengusaha muda daerah," katanya lagi.
Dia menambahkan selain itu dalam rangka menciptakan efisiensi, Hipmi juga mendorong percepatan infrastruktur dan telekomunikasi dalam rangka percepatan implementasi konsep digitalisasi sebagai salah satu unsur penting dalam pembangunan ekonomi daerah khususnya Papua.
"Dalam konsep ekonomi hijau pun, Papua bisa menjadi percontohan nasional pemanfaatan kendaraan berbasis listrik sehingga ikut menyumbang penurunan dampak emisi karbon dunia," ujarnya lagi.
Selain itu, Bagas juga mengingatkan agar BPD Hipmi Papua menginisiasi sebuah "UMKM Center" sebagai pusat mentoring, networking dan financing bagi UMKM yang membutuhkan sehingga dapat menjadi pusat informasi atau katalog bagi turis-turis yang datang dan berkunjung ke Papua.
Selanjutnya, siapapun yang membutuhkan sesuatu dari Papua akan sangat mudah untuk diakses dan tentunya sangat membantu teman-teman UMKM yang sangat potensial dan banyak sekali jumlahnya di Bumi Cenderawasih.