Jayapura (ANTARA) - Universitas Cenderawasih (Uncen), Jayapura, Papua segera memiliki gedung pusat sains dan kemitraan berkonsep ramah lingkungan (green building) senilai Rp45 miliar dari PT Freeport Indonesia.
"Salah satu cirinya gedung ini nantinya memakai panel solar untuk kebutuhan listriknya," kata General Superintendent GCSP PT Freeport Indonesia (PTFI) David Kaban di Jayapura, Kamis.
Menurut David, gedung ini sekaligus akan mewujudkan program hemat energi berkelanjutan.
Gedung pusat sains dan kemitraan tersebut, lanjutnya, berlantai tiga dan satu atap fungsional dilengkapi fasilitas seperti auditorium dengan kapasitas 230 tempat duduk.
"Kemudian ada 18 ruang kelas serta ada fasilitas solar panel pada area atapnya dan fasilitas pendukung lainnya seperti ruang dosen dan ruang penyimpanan lainnya," ujarnya.
Dia menambahkan, pemilihan warna dan material gedung sains tersebut terinspirasi dari warna perusahaan tambang itu dan nuasa Tanah Papua yang hijau.
Dia juga menyebutkan gedung pusat sains dan kemitraan seluas 1.756 meter persegi tersebut akan dikerjakan selama 12 bulan dan dimulai pada Oktober 2022.
"Salah satu cirinya gedung ini nantinya memakai panel solar untuk kebutuhan listriknya," kata General Superintendent GCSP PT Freeport Indonesia (PTFI) David Kaban di Jayapura, Kamis.
Menurut David, gedung ini sekaligus akan mewujudkan program hemat energi berkelanjutan.
Gedung pusat sains dan kemitraan tersebut, lanjutnya, berlantai tiga dan satu atap fungsional dilengkapi fasilitas seperti auditorium dengan kapasitas 230 tempat duduk.
"Kemudian ada 18 ruang kelas serta ada fasilitas solar panel pada area atapnya dan fasilitas pendukung lainnya seperti ruang dosen dan ruang penyimpanan lainnya," ujarnya.
Dia menambahkan, pemilihan warna dan material gedung sains tersebut terinspirasi dari warna perusahaan tambang itu dan nuasa Tanah Papua yang hijau.
Dia juga menyebutkan gedung pusat sains dan kemitraan seluas 1.756 meter persegi tersebut akan dikerjakan selama 12 bulan dan dimulai pada Oktober 2022.