Biak (ANTARA) - Dinas Koperasi (Diskop) Kabupaten Biak Numfor, Papua, tengah menyiapkan berbagai hasil produk usaha dari pelaku usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) lokal masuk ke dalam sistem Elektronik Katalog (e-katalog)
"Ada sekitar enam hasil produksi pelaku UMKM Biak siap masuk daftar dipasarkan e-katalog guna menjadi produk unggulan lokal dalam negeri," ujar Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Biak Abdul Manan menanggapi Antara terkait produk UMKM dimasukkan e-katalog di Biak, Minggu.
Abdul Manan menyebut, berbagai produk makanan hasil pelaku UMKM Biak yang saat ini sudah dipasarkan seperti produk ikan asar, keripik keladi, sagu kemasan, abon ikan, sambal goreng dan minyak kayu putih parkin untuk bisa masuk e-katalog.
"Kebijakan pemerintah untuk memasukkan daftar belanja barang melalui e-katalog supaya bisa diakses pelaku UMKM untuk dapat mengangkat potensi hasil kerajinan barang dalam negeri," ujarnya.
Abdul Manan mengutarakan harapannya agar ke depannya pelaku UMKM Biak dapat meningkatkan kemampuan literasi digital untuk membantu prospek pemasaran hasil produksi keluar Papua melalui e-katalog.
Dengan kemampuan literasi digital bagi UMKM Biak, menurut Manan, diharapkan menjadi cara baru untuk membantu menjual produk usaha kepada pasar melalui layanan media digital.
"Ke depan pemerintah daerah melalui dinas terkait akan berkolaborasi meningkatkan kemampuan literasi digital bagi pelaku UMKM Biak," harapnya.
Abdul Manan menyebut, hingga saat ini sudah ada sebagian pelaku UMKM di Biak yang telah memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Telegram dan WhatsApp messenger sebagai tempat pemasaran produk UMKM.
"Pemkab Biak Numfor mendorong pelaku UMKM Biak terus berkontribusi meningkatkan kemampuan diri literasi digital, ya ini menjadi kebutuhan tuntutan saat ini," kata Abdul Manan.
"Ada sekitar enam hasil produksi pelaku UMKM Biak siap masuk daftar dipasarkan e-katalog guna menjadi produk unggulan lokal dalam negeri," ujar Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Biak Abdul Manan menanggapi Antara terkait produk UMKM dimasukkan e-katalog di Biak, Minggu.
Abdul Manan menyebut, berbagai produk makanan hasil pelaku UMKM Biak yang saat ini sudah dipasarkan seperti produk ikan asar, keripik keladi, sagu kemasan, abon ikan, sambal goreng dan minyak kayu putih parkin untuk bisa masuk e-katalog.
"Kebijakan pemerintah untuk memasukkan daftar belanja barang melalui e-katalog supaya bisa diakses pelaku UMKM untuk dapat mengangkat potensi hasil kerajinan barang dalam negeri," ujarnya.
Abdul Manan mengutarakan harapannya agar ke depannya pelaku UMKM Biak dapat meningkatkan kemampuan literasi digital untuk membantu prospek pemasaran hasil produksi keluar Papua melalui e-katalog.
Dengan kemampuan literasi digital bagi UMKM Biak, menurut Manan, diharapkan menjadi cara baru untuk membantu menjual produk usaha kepada pasar melalui layanan media digital.
"Ke depan pemerintah daerah melalui dinas terkait akan berkolaborasi meningkatkan kemampuan literasi digital bagi pelaku UMKM Biak," harapnya.
Abdul Manan menyebut, hingga saat ini sudah ada sebagian pelaku UMKM di Biak yang telah memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Telegram dan WhatsApp messenger sebagai tempat pemasaran produk UMKM.
"Pemkab Biak Numfor mendorong pelaku UMKM Biak terus berkontribusi meningkatkan kemampuan diri literasi digital, ya ini menjadi kebutuhan tuntutan saat ini," kata Abdul Manan.