Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua sudah memindahkan para pedagang di areal pasar lama Biak ke tempat aman dalam rangka mendukung pembangunan pusat layanan usaha terpadu (PLUT).

"Sejak 1 Oktober 2022,  areal pasar lama Biak sudah mulai dikosongkan dan pedagangnya sudah pindah ke lokasi lain," ujar Kepala Dinas Koperasi UKM Biak Abdul Manan di Biak, Senin.

Kadiskop Abdul Manan mengatakan, sesuai dengan rencana program strategis pemerintah daerah areal pasar lama akan dibangun pusat layanan usaha terpadu.

Diakui Kadiskop Abdul Manan adanya pemindahan dan pengosongan pasar lama Biak berjalan lancar sesuai dengan instruksi Bupati Biak Herry Ario Naap.

"Dengan penuh kesadaran para pelaku usaha memindahkan tempat berjualan ke lokasi lain,"ujar Kadiskop Abdul Manan.

Sebelumnya, pelaku usaha pasar lama Biak Firman mengatakan, sebagian besar pedagang pemilik kios/toko sudah memindahkan barang usaha dari lokasi pasar lama.

Diakui Firman, pemindahan tempat berjualan harus dilakukan para pelaku usaha ke lokasi lain.

Firman mengakui, karena lokasi pasar lama sebagai aset Pemkab Biak Numfor yang akan direnovasi untuk pengembangan bisnis tempat layanan usaha terpadu.

"Sebagai warga kami mendukung pengosongan areal sampak,," katanya.

Pantauan ANTARA,Senin, lokasi pasar lama Biak di Jalan Selat Makassar Fandoi Biak sudah sepi karena ratusan pedagang sudah mengosongkan areal pasar sejak 1 Oktober 2022.

Beberapa warga Biak tampak ikut memanfaatkan bahan sisa toko/kios yang dibongkar pemiliknya.

Aset bahan bangunan dapat berupa kayu, seng dan bahan bangunan lainnya untuk dibawa pulang ke rumah warga.

Sejumlah personel Satuan Polisi Pamong Praja Biak sejak penutupan hingga saat ini masih melakukan pengamanan di lokasi pasar lama Fandoi.

"Pendekatan persuasif menjadi hal utama dalam melakukan pemindahan para pelaku UMKM,"tambah Rafles
 

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024