Biak (ANTARA) - Kalangan sopir angkutan kota di Kabupaten Biak Numfor, Papua, masih memberlakukan tarif lama kepada penumpang angkutan umum meski setelah kenaikan harga BBM.
"Kami sopir meski harga BBM sudah naik namun penumpang tetap membayar harga lama Rp5.000/orang," ujar sopir angkot Joko di Biak, Jumat.
Ia mengakui, para sopir masih menunggu peraturan penyesuaian tarif angkot baru dari Pemkab Biak melalui dinas perhubungan.
"Ya kami berharap Senin pekan depan sudah ada keputusan penyesuaian tarif baru," kata Joko.
Hal senada diakui George, sopir angkot di Biak mengharapkan, adanya kenaikan BBM perlu diikuti penyesuaian tarif angkutan kota.
"Kami masih menunggu keputusan pemerintah terhadap penyesuaian tarif angkutan," ujarnya.
Sementara itu, pihak dinas perhubungan menjadwalkan pekan depan sudah ada ketentuan penyesuaian tarif baru.
"Dishub masih menunggu keputusan baru penyesuaian tarif angkutan di Biak," ujar Kadishub F. Olla.
Hingga, Jumat sore pukul 17.00 WIT aktivitas angkutan umum berjalan lancar untuk melayani kebutuhan warga.