Jayapura (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyebut Katalog Elektronik (e-katalog) lokal dapat meningkatkan transaksi pembelanjaan produk UMKM di Bumi Cenderawasih.
Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Bidang Umum Setda Papua Derek Hegemur di Jayapura, Selasa, mengatakan selama untuk transaksi perbelanjaan pada e-katalog lokal masih rendah dimana berdasarkan laporan baru mencapai Rp50 juta.
"Untuk itu melalui berbagai upaya diharapkan ke depan transaksi pada e-katalog dapat meningkat," katanya.
Menurut Derek, sejalan kebijakan nasional semua pihak harus mendukung produk-produk dalam negeri, sehingga dengan e-katalog akan semakin memudahkan UMKM dalam mempromosikan dan memasarkan produknya.
"Kami membutuhkan dukungan digitalisasi untuk menyukseskan e-katalog lokal ," ujarnya yang juga sebagai Kepala Biro Hukum Setda Papua.
Dia menjelaskan kegiatan ini juga sebagai bagian dari tata kelola pemerintahan lebih baik khususnya dalam belanja daerah sehingga menjadi perhatian semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baik Provinsi, kabupaten dan kota.
"Dengan begitu Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bisa terealisasi dengan 40 persen belanja produk lokal," katanya lagi.
Sementara itu Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Papua Debora Salosa mengatakan kini ada penambahan produk lokal yang masuk pada e-katalog setempat dimana sebelumnya 190 produk menjadi 205 produk.
"Kami optimistis ke depan jumlah transaksi pembelanjaan melalui e-katalog dapat meningkat untuk itu diharapkan partisipasi dari seluruh pihak," katanya.
Forum Grup Diskusi digelar untuk mendukung upaya tersebut, yakni tentang perbelanjaan melalui aplikasi e-katalog lokal kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) selama dua hari di Aula Diskominfo Papua, Selasa (11/10).