Wamena (ANTARA) - Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP-RRI) Wamena di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua menggelar Festival Pelajar Nusantara dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda 10 Oktober 2022, dengan melibatkan perwakilan dari 13 SMA dan SMK di kabupaten ini.
Ketua Panitia Festival Pelajar, Jamonter Sianturi di Wamena, Selasa mengatakan secara nasional kegiatan serupa dilaksanakan di seluruh RRI di Tanah Air.
"Tujuannya untuk menggalang kepedulian masyarakat, termasuk pelajar untuk sering meramaikan setiap kegiatan yang dilaksanakan RRI karena RRI itu selain kepanjangannya Radio Republik Indonesia, juga kami sebut sebagai Rumah Rakyat Indonesia," katanya.
Pada pembukaan kegiatan yang dipusatkan di Halaman Kantor RRI itu, dilakukan jalan santai berhadiah.
Kegiatan ini melibatkan 260 pelajar serta guru dari masing-masing sekolah, termasuk seluruh kru RRI.
Selain jalan santai berhadiah, panitia telah menjadwalkan beberapa lomba seperti yosim pancar, tari kreasi serta lomba pidato dengan menggunakan bahasa Inggris dan fasion show. Semua ini khusus untuk pelajar
"Kemudian pada puncaknya nanti menghadirkan paling sedikit 500 pelajar SMA/SMK di Wamena. Kegiatan ini akan berlangsung hingga 22 Oktober," kata pegawai RRI Wamena itu.
Perwakilan Guru dari SMK Yapis Wamena, Eli, mengapresiasi kegiatan itu sebab semenjak COVID-19 tidak adanya kegiatan yang melibatkan massa atau pelajar dalam jumlah banyak.
Acara itu juga bermanfaat bagi anak-anak sekolah agar saling membangun hubungan baik antara sekolah.
"Walaupun kita berbeda beda sekolah tetap kita bersatu untuk membangun pemuda yang maju untuk masa yang akan datang, pemuda berwawasan, berkarakter kemudian tidak ada lagi saling mengejek antar sekolah, tawuran, karena dengan adanya acara ini kita saling bersama," katanya.
Pihak sekolah mengharapkan pemerintah setempat menggelar kegiatan-kegiatan serupa, dalam rangka memperingati hari-hari besar di Tanah Air, agar menambah pengetahuan anak-anak generasi muda.
"Biar anak-anak juga tahu hari-hari bersejarah kita. Jadi bukan saja untuk 17 Agustus tetapi peringatan hari besar lainnya juga harapan kami dilaksanakan kegiatan seperti ini," katanya.
Ketua Panitia Festival Pelajar, Jamonter Sianturi di Wamena, Selasa mengatakan secara nasional kegiatan serupa dilaksanakan di seluruh RRI di Tanah Air.
"Tujuannya untuk menggalang kepedulian masyarakat, termasuk pelajar untuk sering meramaikan setiap kegiatan yang dilaksanakan RRI karena RRI itu selain kepanjangannya Radio Republik Indonesia, juga kami sebut sebagai Rumah Rakyat Indonesia," katanya.
Pada pembukaan kegiatan yang dipusatkan di Halaman Kantor RRI itu, dilakukan jalan santai berhadiah.
Kegiatan ini melibatkan 260 pelajar serta guru dari masing-masing sekolah, termasuk seluruh kru RRI.
Selain jalan santai berhadiah, panitia telah menjadwalkan beberapa lomba seperti yosim pancar, tari kreasi serta lomba pidato dengan menggunakan bahasa Inggris dan fasion show. Semua ini khusus untuk pelajar
"Kemudian pada puncaknya nanti menghadirkan paling sedikit 500 pelajar SMA/SMK di Wamena. Kegiatan ini akan berlangsung hingga 22 Oktober," kata pegawai RRI Wamena itu.
Perwakilan Guru dari SMK Yapis Wamena, Eli, mengapresiasi kegiatan itu sebab semenjak COVID-19 tidak adanya kegiatan yang melibatkan massa atau pelajar dalam jumlah banyak.
Acara itu juga bermanfaat bagi anak-anak sekolah agar saling membangun hubungan baik antara sekolah.
"Walaupun kita berbeda beda sekolah tetap kita bersatu untuk membangun pemuda yang maju untuk masa yang akan datang, pemuda berwawasan, berkarakter kemudian tidak ada lagi saling mengejek antar sekolah, tawuran, karena dengan adanya acara ini kita saling bersama," katanya.
Pihak sekolah mengharapkan pemerintah setempat menggelar kegiatan-kegiatan serupa, dalam rangka memperingati hari-hari besar di Tanah Air, agar menambah pengetahuan anak-anak generasi muda.
"Biar anak-anak juga tahu hari-hari bersejarah kita. Jadi bukan saja untuk 17 Agustus tetapi peringatan hari besar lainnya juga harapan kami dilaksanakan kegiatan seperti ini," katanya.