Wamena (ANTARA) - Kapolres Jayawijaya, Polda Papua AKBP Hesman Napitupulu minta anggotanya ikut mengembalikan citra polisi atau kepercayaan publik untuk satuan itu.
Kapolres Hesman Napitupulu saat pertemuan dengan anggota Bhabinkamtibmas Polres Jayawijaya di Mapolres, Selasa, mengatakan mereka adalah ujung tombak dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Seperti yang kita ketahui saat ini Polri sedang terpuruk maka dari itu saya harap melalui anggota Bhabinkamtibmas bisa meningkatkan kembali kepercayaan publik kepada kita karena kalian yang dapat menyentuh masyarakat di lapangan. Kalian harus memahami tugasnya dengan segala keterbatasan yang ada," katanya.
Kapolres mengakui banyak kendala yang dihadapi oleh anggota Bhabinkamtibmas. Namun karena merupakan ujung tombak pelayanan kepolisian sehingga mereka harus tetap dekat dengan masyarakat.
"Dalam suatu daerah desa binaan, kalian harus mengenal karakteristik wilayahnya dengan memetakan tokoh yang berpengaruh. Saya mengharapkan kalian adalah mata dan telinga pimpinan dengan memberikan informasi kepada pimpinan agar dapat diambil langkah oleh pimpinan," katanya.
Kendala-kendala yang dihadapi misalnya dalam pemberantasan perjudian. Sebagian masyarakat misalnya di sekitar Pasar Wouma tidak ingin polisi membubarkan perjudian yang berlangsung di sana.
Hesman mengajak anggotanya tetap berinovasi dalam menjalankan tugas, serta merangkul masyarakat sehingga mereka memahami keberadaan polisi di masyarakat.
"Kalian ditunjuk untuk melayani masyarakat serta mampu menguasai intel dasar dalam memberikan informasi sekecil apapun terkait timbulnya gangguan kamtibmas. Kalian harus bisa merangkul masyarakat di kampung binaan," katanya.
Menurut dia, jika sudah terbentuk hubungan emosional yang baik antara masyarakat dengan personel Polres Jayawijaya, semua persoalan di kampung-kampung atau desa binaan Bhabinkamtibmas bisa diselesaikan.
"Anggota Bhabinkamtibmas harus sering mengunjungi kampung binaannya agar lebih dekat dengan masyarakat," katanya.
Kapolres Hesman Napitupulu saat pertemuan dengan anggota Bhabinkamtibmas Polres Jayawijaya di Mapolres, Selasa, mengatakan mereka adalah ujung tombak dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Seperti yang kita ketahui saat ini Polri sedang terpuruk maka dari itu saya harap melalui anggota Bhabinkamtibmas bisa meningkatkan kembali kepercayaan publik kepada kita karena kalian yang dapat menyentuh masyarakat di lapangan. Kalian harus memahami tugasnya dengan segala keterbatasan yang ada," katanya.
Kapolres mengakui banyak kendala yang dihadapi oleh anggota Bhabinkamtibmas. Namun karena merupakan ujung tombak pelayanan kepolisian sehingga mereka harus tetap dekat dengan masyarakat.
"Dalam suatu daerah desa binaan, kalian harus mengenal karakteristik wilayahnya dengan memetakan tokoh yang berpengaruh. Saya mengharapkan kalian adalah mata dan telinga pimpinan dengan memberikan informasi kepada pimpinan agar dapat diambil langkah oleh pimpinan," katanya.
Kendala-kendala yang dihadapi misalnya dalam pemberantasan perjudian. Sebagian masyarakat misalnya di sekitar Pasar Wouma tidak ingin polisi membubarkan perjudian yang berlangsung di sana.
Hesman mengajak anggotanya tetap berinovasi dalam menjalankan tugas, serta merangkul masyarakat sehingga mereka memahami keberadaan polisi di masyarakat.
"Kalian ditunjuk untuk melayani masyarakat serta mampu menguasai intel dasar dalam memberikan informasi sekecil apapun terkait timbulnya gangguan kamtibmas. Kalian harus bisa merangkul masyarakat di kampung binaan," katanya.
Menurut dia, jika sudah terbentuk hubungan emosional yang baik antara masyarakat dengan personel Polres Jayawijaya, semua persoalan di kampung-kampung atau desa binaan Bhabinkamtibmas bisa diselesaikan.
"Anggota Bhabinkamtibmas harus sering mengunjungi kampung binaannya agar lebih dekat dengan masyarakat," katanya.