Sentani (ANTARA) - Bupati Jayapura, Provinsi Papua, sekaligus Ketua Umum Panitia Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI Mathius Awoitauw mengatakan bahwa masyarakat adat akan memberikan kontribusi besar bagi kejayaan negara Indonesia.

"Dalam pelaksanaan KMAN VI kami bisa melihat bahwa Bhinneka Tunggal Ika bukan hanya kata-kata, tetapi masyarakat adat telah mengimplenmentasikan. Kami bangga dengan masyarakat adat di seluruh Nusantara," katanya saat memberikan sambutan dalam Pembukaan KMAN VI di Stadion Barnabas Youwe, Sentani, Senin..

Menurut Mathius, khusus untuk Masyarakat Adat Tabi di Kabupaten Jayapura dalam perayaan HUT IX Kebangkitan Masyarakat Adat (KMA) pada 24 Oktober 2022 telah melahirkan hasil karya luar biasa sebagai amanat dari Undang-undang Otonomi Khusus (Otsus) Provinsi Papua.

Dia menjelaskan implementasi undang-undang otsus telah memberikan 14 kampung adat di Kabupaten Jayapura kodefikasi dari pemerintah.

"Kami sudah siapkan 38 kampung adat lagi dalam proses untuk mendapatkan kodefikasi," ujarnya.

Dengan adanya kodefikasi tersebut, kata dia, maka menjadikan semua kampung di wilayah itu sebagai kampung adat sehingga pertanda bahwa masyarakat adat masih ada hingga kini.

Dia menambahkan sejak 2018 Pemerintah Kabupaten Jayapura telah membentuk satu gugus tugas masyarakat adat berdasarkan perintah amanat UU Otsus, Perdasus Nomor 22, dan 23 agar bupati/wali kota segera membentuk tim kajian masyarakat adat di setiap wilayah adat di masing-masing daerah.

Selanjutnya, kata dia, Kabupaten Jayapura sudah memiliki Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2021 tentang Gugus Tugas Masyarakat Adat dan ini merupakan satu lembaga permanen yang dimiliki masyarakat di Kabupaten Jayapura dan berkantor di Kantor Bupati Jayapura.

Pewarta : Ardiles Leloltery
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2025