Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) setempat menjadikan ajang Festival Danau Sentani atau FDS ke-16 sebagai momentum peluncuran Kartu Tanda Penduduk (KTP) digital.
“Di Provinsi Papua kami yang kedua mulai melaksanakan KTP Digital atau KTP-el setelah Kota Jayapura sehingga dengan adanya KMAN dan FDS kami harap masyarakat Kabupaten Jayapura bisa cepat mengetahui informasi ini karena kami juga membuka layanan kependudukan di FDS," kata Kepala Bidang Pelayanan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Kabupaten Jayapura Mesiyo dalam siaran pers kepada Antara di Jayapura, Rabu.
Menurut Mesiyo, masyarakat yang hadir pada KMAN VI dan FDS cukup antusias dalam mengikuti program KTP Digital.
Hal itu terlihat dari antrian masyarakat di stan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Jayapura untuk membuat KTP-el yang terkoneksi dengan Kartu Keluarga digital.
"Ini sudah sebanyak 20 orang yang mengunjungi stan kami di FDS sejak kami mulai mengumumkan dimulai KTP-el di FDS," ujarnya.
Dia menjelaskan program tersebut telah terkoneksi dengan Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Papua sehingga masyarakat di Kabupaten Jayapura tidak perlu membawa KTP fisik lagi jika harus mengurus dokumen kependudukan yang memerlukan KTP dan Kartu Keluarga (KK).
"Namun bagi yang tidak memiliki handphone bisa membawa KTP fisik karena kami baru saja menyiapkan platform dalam sistem android untuk mengakses KTP-el," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya optimis bisa satu persen masyarakat Kabupaten Jayapura memiliki KTP-el dalam setahun setelah peluncuran karena memiliki berbagai kelebihan jika dibandingkan dengan KTP Fisik.
Selain itu, platform tersebut diharapkan bisa membantu masyarakat yang berada di wilayah pedalaman atau sulit di jangkau jika harus membuat KTP fisik ke Kabupaten.
"Di wilayah kami masih banyak warga di distrik yang tinggal jauh dari kota bahkan harus menempuh jalan darat hingga 10 jam atau harus menyusuri Sungai Mamberamo hingga seharian sehingga mereka akan terbantu dengan KTP-el," ujarnya lagi.
“Di Provinsi Papua kami yang kedua mulai melaksanakan KTP Digital atau KTP-el setelah Kota Jayapura sehingga dengan adanya KMAN dan FDS kami harap masyarakat Kabupaten Jayapura bisa cepat mengetahui informasi ini karena kami juga membuka layanan kependudukan di FDS," kata Kepala Bidang Pelayanan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Kabupaten Jayapura Mesiyo dalam siaran pers kepada Antara di Jayapura, Rabu.
Menurut Mesiyo, masyarakat yang hadir pada KMAN VI dan FDS cukup antusias dalam mengikuti program KTP Digital.
Hal itu terlihat dari antrian masyarakat di stan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Jayapura untuk membuat KTP-el yang terkoneksi dengan Kartu Keluarga digital.
"Ini sudah sebanyak 20 orang yang mengunjungi stan kami di FDS sejak kami mulai mengumumkan dimulai KTP-el di FDS," ujarnya.
Dia menjelaskan program tersebut telah terkoneksi dengan Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Papua sehingga masyarakat di Kabupaten Jayapura tidak perlu membawa KTP fisik lagi jika harus mengurus dokumen kependudukan yang memerlukan KTP dan Kartu Keluarga (KK).
"Namun bagi yang tidak memiliki handphone bisa membawa KTP fisik karena kami baru saja menyiapkan platform dalam sistem android untuk mengakses KTP-el," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya optimis bisa satu persen masyarakat Kabupaten Jayapura memiliki KTP-el dalam setahun setelah peluncuran karena memiliki berbagai kelebihan jika dibandingkan dengan KTP Fisik.
Selain itu, platform tersebut diharapkan bisa membantu masyarakat yang berada di wilayah pedalaman atau sulit di jangkau jika harus membuat KTP fisik ke Kabupaten.
"Di wilayah kami masih banyak warga di distrik yang tinggal jauh dari kota bahkan harus menempuh jalan darat hingga 10 jam atau harus menyusuri Sungai Mamberamo hingga seharian sehingga mereka akan terbantu dengan KTP-el," ujarnya lagi.