Jayapura (ANTARA) - Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring, Kamis, menanam padi di lahan tidur di Kampung Helaluba, Distrik Asolokobal, Kabupaten Jayawijaya, Papua.
Penanaman padi yang dilakukan bersama Wakil Bupati Jayawijaya Marthin Yogobi dilakukan secara simbolis di atas lahan seluas tujuh hektare.
“Hari ini kita telah melakukan penanaman padi di Kampung Helaluba, Distrik Asolokobal, seluas tujuh hektare dari 14 hektare, " kata Danrem 172/PWY Brigjen TNI Sembiring di Kampung Helaluba, Kabupaten Jayawijaya.
Ia mengatakan penanaman padi di atas lahan tidur seluas 14 hektare merupakan kerja keras dandim, babinsa, danramil, dan masyarakat.
Dia mengatakan lahan seluas 14 hektare itu nantinya akan ditanami padi berkolaborasi bersama pemda dan jajaran di Kabupaten Jayawijaya.
Danrem mengatakan babinsa akan mendampingi petani hingga lahan seluas 14 hektare ditanami padi mengingat sebelumnya lahan tersebut dibiarkan tidak dimanfaatkan hingga menjadi lahan tidur.
"Walaupun makanan pokok masyarakat di Lembah Baliem adalah umbi-umbian dan beberapa jenis lainnya, kebutuhan konsumsi beras di Pegunungan Tengah cukup tinggi, terbukti dengan didatangkannya beras dari luar Wamena yang diangkut menggunakan pesawat," kata JO Sembiring.
Danrem mengapresiasi dan berterima kasih kepada Dandim 1702/Jayawijaya beserta jajaran yang bekerja keras membuka lahan tidur tersebut.
“Saya berharap kegiatan ini terus berkelanjutan, jangan cuma di sini saja tapi pendampingan, pemupukan, hingga pemasaran berkolaborasi dengan babinsa, " harap Danrem.
Wakil Bupati Jayawijaya Marthin Yogobi menyampaikan terima kasih karena TNI telah menghidupkan kembali semangat petani padi di Jayawijaya.
“Atas nama Pemkab Jayawijaya disampaikan terima kasih karena apa yang dilakukan merupakan bentuk manunggal TNI dengan masyarakat,” katanya.
Ketua Kelompok Tani Kampung Helaluba Koli Wetapo menyampaikan terima kasih atas kerja keras yang dilakukan TNI, khususnya Kodim 1702/Jayawijaya dan jajaran.
“Terima kasih karena telah mewujudkan program ketahanan pangan sehingga masyarakat bisa melakukan penanaman padi untuk meningkatkan perekonomian keluarga,” kata Koli Wetapo.
Penanaman padi yang dilakukan bersama Wakil Bupati Jayawijaya Marthin Yogobi dilakukan secara simbolis di atas lahan seluas tujuh hektare.
“Hari ini kita telah melakukan penanaman padi di Kampung Helaluba, Distrik Asolokobal, seluas tujuh hektare dari 14 hektare, " kata Danrem 172/PWY Brigjen TNI Sembiring di Kampung Helaluba, Kabupaten Jayawijaya.
Ia mengatakan penanaman padi di atas lahan tidur seluas 14 hektare merupakan kerja keras dandim, babinsa, danramil, dan masyarakat.
Dia mengatakan lahan seluas 14 hektare itu nantinya akan ditanami padi berkolaborasi bersama pemda dan jajaran di Kabupaten Jayawijaya.
Danrem mengatakan babinsa akan mendampingi petani hingga lahan seluas 14 hektare ditanami padi mengingat sebelumnya lahan tersebut dibiarkan tidak dimanfaatkan hingga menjadi lahan tidur.
"Walaupun makanan pokok masyarakat di Lembah Baliem adalah umbi-umbian dan beberapa jenis lainnya, kebutuhan konsumsi beras di Pegunungan Tengah cukup tinggi, terbukti dengan didatangkannya beras dari luar Wamena yang diangkut menggunakan pesawat," kata JO Sembiring.
Danrem mengapresiasi dan berterima kasih kepada Dandim 1702/Jayawijaya beserta jajaran yang bekerja keras membuka lahan tidur tersebut.
“Saya berharap kegiatan ini terus berkelanjutan, jangan cuma di sini saja tapi pendampingan, pemupukan, hingga pemasaran berkolaborasi dengan babinsa, " harap Danrem.
Wakil Bupati Jayawijaya Marthin Yogobi menyampaikan terima kasih karena TNI telah menghidupkan kembali semangat petani padi di Jayawijaya.
“Atas nama Pemkab Jayawijaya disampaikan terima kasih karena apa yang dilakukan merupakan bentuk manunggal TNI dengan masyarakat,” katanya.
Ketua Kelompok Tani Kampung Helaluba Koli Wetapo menyampaikan terima kasih atas kerja keras yang dilakukan TNI, khususnya Kodim 1702/Jayawijaya dan jajaran.
“Terima kasih karena telah mewujudkan program ketahanan pangan sehingga masyarakat bisa melakukan penanaman padi untuk meningkatkan perekonomian keluarga,” kata Koli Wetapo.