Jayapura (ANTARA) - Bupati Jayapura, Provinsi Papua Mathius Awoitauw meluncurkan tiga ikon pariwisata di Kabupaten Jayapura yakni 20 Kampung Wisata Bahasa Ibu, Kharisma Iven Kenambai Umbai 2022 dan Logo Pesona Wisata Kenambai Umbai.

"Ini merupakan bagian dari inovasi tanpa henti untuk memajukan industri pariwisata di bumi 'Kenambai Umbai' semakin maju," katanya dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Selasa.

Menurut Mathius, khususnya untuk pariwisata yang berada di kampung akan digerakkan langsung oleh masyarakat adat setempat.

Dengan begitu, kata dia, kampung adat atau kampung wisata yang sarat akan kekayaan budaya, tradisi, dan keunikan berpadu keindahan alamnya akan tetap terjaga.

"Karena Kampung adat akan menjadi daya tarik wisatawan dengan segala keunikannya untuk masa depan Papua ke depan," ujarnya.

Dia menjelaskan pihaknya berharap untuk seluruh masyarakat di Kabupaten Jayapura senantiasa bersama-sama mengambil peran dalam mengembangkan destinasi wisata supaya banyak menarik pengunjung datang ke wilayah itu.

"Kami berharap ada kampung-kampung wisata lain lagi akan terus bermunculan karena itu pemuda papua kreatif terus mendorong pemuda di setiap kampung adat untuk terus menata kampung dan mempromosikan ke dunia luar supaya setiap keunikan papua menjadi keunggulan pariwisata masa depan," kata Mathius.

Ia memaparkan, 20 kampung bahasa ibu meliputi Kampung Asei Besar, Kleublouw, Hobong, Abar, Sosiri, Yakonde, Tabla Nusu, Tabla Supa, Necheaibe, Bukisi, Tarpia, Muris Besar, Ambora, Pupehabu, Bring, Mamei, Skorib Aembe, Rephang Muaib, Ombrop dan Tabbeyan.

Sementara kampung yang telah menerima penghargaan anugerah desa/kampung wisata dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI antara lain Kampung Yoboi, Kampung Yokiwa, Kampung Hobong, Kampung Doyo Lama, dan Kampung Rhepang Muaif.

Peluncuran tiga ikon wisata di Kabupaten Jayapura berlangsung pada, Sabtu (29/10) yang bertepatan dengan Festival Danau Sentani di kawasan Danau Kalkote, Sentani, Kabupaten Jayapura.

Pewarta : Ardiles Leloltery
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2025