Jakarta (ANTARA) - Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Karyoto mengatakan tim penyidik KPK bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) segera berangkat menemui Gubernur Papua Lukas Enembe pekan ini.
"Keberangkatan tim KPK dengan IDI ke Papua, insyaallah, minggu ini ya, kami akan ke sana," kata Karyoto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu.
Karyoto memastikan KPK telah berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat terkait dengan kunjungan KPK dan IDI bisa dilaksanakan dengan baik tanpa ada sesuatu halangan apa pun.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Jakarta, mengatakan, Lukas Enembe akan diperiksa kesehatannya tim IDI dan KPK di Papua untuk memastikan penegakan hukumnya berjalan dengan baik.
Hal tersebut disepakati dari hasil rapat koordinasi (rakor) terkait penanganan perkara Lukas Enembe oleh KPK bersama Menkopolhukam, Wamendagri, Menkes, TNI, Polri, Polda Papua, Pangdam Cenderawasih, dan tim dokter IDI di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (24/10).
"Meminta aparat kewilayahan untuk menyampaikan kepada masyarakat Papua bahwa KPK datang ke Papua dalam rangka pemeriksaan kesehatan Lukas Enembe dan memeriksanya sebagai tersangka, tidak untuk melakukan jemput paksa," kata Alex.
KPK telah menetapkan Lukas Enembe sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait pekerjaan proyek APBD Provinsi Papua tetapi selama dipanggil dua kali KPK tak hadir karena sakit.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KPK dan tim IDI temui Lukas Enembe di Papua pekan ini
"Keberangkatan tim KPK dengan IDI ke Papua, insyaallah, minggu ini ya, kami akan ke sana," kata Karyoto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu.
Karyoto memastikan KPK telah berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat terkait dengan kunjungan KPK dan IDI bisa dilaksanakan dengan baik tanpa ada sesuatu halangan apa pun.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Jakarta, mengatakan, Lukas Enembe akan diperiksa kesehatannya tim IDI dan KPK di Papua untuk memastikan penegakan hukumnya berjalan dengan baik.
Hal tersebut disepakati dari hasil rapat koordinasi (rakor) terkait penanganan perkara Lukas Enembe oleh KPK bersama Menkopolhukam, Wamendagri, Menkes, TNI, Polri, Polda Papua, Pangdam Cenderawasih, dan tim dokter IDI di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (24/10).
"Meminta aparat kewilayahan untuk menyampaikan kepada masyarakat Papua bahwa KPK datang ke Papua dalam rangka pemeriksaan kesehatan Lukas Enembe dan memeriksanya sebagai tersangka, tidak untuk melakukan jemput paksa," kata Alex.
KPK telah menetapkan Lukas Enembe sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait pekerjaan proyek APBD Provinsi Papua tetapi selama dipanggil dua kali KPK tak hadir karena sakit.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KPK dan tim IDI temui Lukas Enembe di Papua pekan ini