Jayapura (ANTARA) -
Menurut Sonny, untuk itu pihaknya pada Februari 2020 menutup akses pelabuhan sehingga baru dapat diselesaikan Desember 2022 dengan begitu tidak ada lagi kekurangan tempat pada peti kemas.
PT Pelindo IV (Persero) Cabang Jayapura, Papua menyebutkan proses reklamasi kolam sudah mencapai 93 persen sehingga ditargetkan pada Desember mendatang sudah bisa digunakan dengan begitu bakal menambah lahan untuk penumpukan peti kemas 3.000 m2.
General Manager Pelindo Jayapura Sonny Uktolseya di Jayapura, Minggu, mengatakan padatnya aktivitas bongkar muat barang di Pelabuhan Jayapura tak sebanding dengan luas lahan peti kemas.
"Mulai pembangunan reklamasi kolam sejak 2019 namun dikarenakan terkendala COVID-19 sehingga pembangunan sedikit terhambat,"katanya.
"Untuk pembangunan normal reklamasi kolam pelabuhan tersebut dapat diselesaikan enam hingga delapan bulan selesai namun kolam pelabuhan juga pembangunannya lebih memakan waktu karena harus proses pemadatan terlebih dahulu," ujarnya.
Dia menjelaskan kini komoditas yang banyak masuk melalui pelabuhan Jayapura yaitu sembako, kemudian material konstruksi, dan semen di mana hal tersebut sejalan dengan kebutuhan sehari-hari dan pembangunan yang ada di Bumi Cenderawasih.
"Jika pembangunan kolam pelabuhan selesai maka luas lahan area penumpukan peti kemas menjadi 2.400 meter persegi, dari total sebelumnya sebanyak 2.100 m2," katanya.
Dia menambahkan dengan adanya penambahan lahan baru peti kemas ini diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan terkait kontainer-kontainer yang masuk sehingga ke depan tidak lagi dilakukan penyewaan tempat peti kemas.