Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) pengendalian inflasi dampak sosial kenaikan bahan bakar minyak (BBM) kepada 2.043 orang penerima manfaat terdiri kelompok nelayan, sopir angkutan dan tukang ojek.
"Hari ini BLT dampak kenaikan BBM dan bansos sembako kepada warga sudah saya serahkan langsung kepada penerima manfaat," ujar Bupati Herry Ario Naap selepas penyerahan bantuan BLT di Biak, Kamis.
Bupati Herry mengharapkan, para penerima BLT dapat menggunakan dana bansos dengan baik karena sangat membantu warga Biak untuk memenuhi kebutuhan keseharian bersama keluarga.
"Seberapa pun jumlah bantuan langsung yang telah diberikan pemerintah daerah kepada warga akan membantu memenuhi kebutuhan keseharian masyarakat," ujar Bupati Biak Herry menanggapi bantuan langsung pengendalian inflasi.
Bupati Herry mengajak warga penerima manfaat untuk bersyukur atas berkat bansos BLT yang dikucurkan pemerintah.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Ferry Bettay menyebut, rincian data penerima bansos BLT di antaranya nelayan 1.332 orang, tukang ojek 532 orang, sopir angkutan 179 orang.
"Saat bersamaan disalurkan juga bansos peralatan sekolah dan sembako untuk anak yatim dan siswa sekolah," katanya.
Di tempat terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah Gunadi mengakui, penyaluran BLT BBM merupakan implementasi atas kebijakan pemerintah daerah untuk pengendalian inflasi yang dananya bersumber dari anggaran tranfers daerah Tahun 2022.
"Sesuai dengan kebijakan pengendalian inflasi dampak kenaikan BBM Pemkab Biak mengalokasikan anggaran sebesar Rp3,5 miliar untuk program BLT," ujar Gunadi menjawab ANTARA.
"Hari ini BLT dampak kenaikan BBM dan bansos sembako kepada warga sudah saya serahkan langsung kepada penerima manfaat," ujar Bupati Herry Ario Naap selepas penyerahan bantuan BLT di Biak, Kamis.
Bupati Herry mengharapkan, para penerima BLT dapat menggunakan dana bansos dengan baik karena sangat membantu warga Biak untuk memenuhi kebutuhan keseharian bersama keluarga.
"Seberapa pun jumlah bantuan langsung yang telah diberikan pemerintah daerah kepada warga akan membantu memenuhi kebutuhan keseharian masyarakat," ujar Bupati Biak Herry menanggapi bantuan langsung pengendalian inflasi.
Bupati Herry mengajak warga penerima manfaat untuk bersyukur atas berkat bansos BLT yang dikucurkan pemerintah.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Ferry Bettay menyebut, rincian data penerima bansos BLT di antaranya nelayan 1.332 orang, tukang ojek 532 orang, sopir angkutan 179 orang.
"Saat bersamaan disalurkan juga bansos peralatan sekolah dan sembako untuk anak yatim dan siswa sekolah," katanya.
Di tempat terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah Gunadi mengakui, penyaluran BLT BBM merupakan implementasi atas kebijakan pemerintah daerah untuk pengendalian inflasi yang dananya bersumber dari anggaran tranfers daerah Tahun 2022.
"Sesuai dengan kebijakan pengendalian inflasi dampak kenaikan BBM Pemkab Biak mengalokasikan anggaran sebesar Rp3,5 miliar untuk program BLT," ujar Gunadi menjawab ANTARA.