Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua Pegunungan melatih masyarakat Distrik Trikora untuk berdagang agar terjadi perputaran uang di daerah setempat.
Kepala Dinas Sosial Jayawijaya Nikolas Itlay di Wamena, Jumat mengatakan, pembinaan dan pendistribusian bantuan sudah dilakukan.
"Kita bantu dalam bentuk usaha bersama atau usaha kios-kios. Selama inikan masyarakat tidak tahu buat usaha, kita ajar mereka administrasi dan manajemen," katanya.
Nikolas Itlay mengakui setelah berkunjung sampai di Trikora, diakui perputaran uang di sana sangat sulit sebab akses jalan belum terbuka namun secara bertahap pemerintah memotivasi masyarakat membuka usaha.
"Kondisi perputaran uang di Trikora itu susah karena penyaluran kebutuhan dan bantuan ke sana agak sulit," katanya.
Menurut dia, enam kampung di Trikora dibantu untuk membuat usaha bersama dan pemerintah akan memantau perkembangan usaha itu. Namun evaluasi itu harus direncanakan terlebih dahulu sebab akses ke sana membutuhkan pesawat.
Nikolas mengatakan pendistribusian barang dagang sudah dilakukan dan itu menelan biaya yang cukup besar sebab sekali terbang menggunakan pesawat biayanya mencapai Rp45 juta.
"Perhitungan penerbangan carter saja kita waktu ke sana itu Rp30 juta sekian, tetapi untuk mobilisasi barang-barang itu biayanya Rp48 juta sekali terbang. Tetapi kami komunikasi dengan pihak penerbangan bahwa ini terkait dengan kemanusiaan akhirnya mereka kurangi biayanya menjadi Rp45 juta sekian," katanya.
Mantan kepala distrik di Jayawijaya ini mengakui bukan saja Trikora, sebab beberapa distrik juga dilatih membuka usaha agar masyarakat sekitar tidak harus berbelanja ke kota karena kebutuhan mereka sudah tersedia di distrik-distrik.
"Macam di Distrik Tailarek itu ada 13 kelompok usaha kita bantu berupa uang. Uangnya kita masukan rekening semua dan bantuan itu diserahkan di depan umum agar tidak disalahgunakan oleh oknum atau beberapa orang, sebab itu diberikan untuk kelompok," katanya.
Dia bersyukur distrik-distrik tersebut aksesnya sudah ada atau tidak seperti Trikora yang hanya bisa menggunakan pesawat. Distrik lain bisa dijangkau dengan mobil karena jalannya sudah ada.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Jayawijaya latih masyarakat Trikora berdagang
Kepala Dinas Sosial Jayawijaya Nikolas Itlay di Wamena, Jumat mengatakan, pembinaan dan pendistribusian bantuan sudah dilakukan.
"Kita bantu dalam bentuk usaha bersama atau usaha kios-kios. Selama inikan masyarakat tidak tahu buat usaha, kita ajar mereka administrasi dan manajemen," katanya.
Nikolas Itlay mengakui setelah berkunjung sampai di Trikora, diakui perputaran uang di sana sangat sulit sebab akses jalan belum terbuka namun secara bertahap pemerintah memotivasi masyarakat membuka usaha.
"Kondisi perputaran uang di Trikora itu susah karena penyaluran kebutuhan dan bantuan ke sana agak sulit," katanya.
Menurut dia, enam kampung di Trikora dibantu untuk membuat usaha bersama dan pemerintah akan memantau perkembangan usaha itu. Namun evaluasi itu harus direncanakan terlebih dahulu sebab akses ke sana membutuhkan pesawat.
Nikolas mengatakan pendistribusian barang dagang sudah dilakukan dan itu menelan biaya yang cukup besar sebab sekali terbang menggunakan pesawat biayanya mencapai Rp45 juta.
"Perhitungan penerbangan carter saja kita waktu ke sana itu Rp30 juta sekian, tetapi untuk mobilisasi barang-barang itu biayanya Rp48 juta sekali terbang. Tetapi kami komunikasi dengan pihak penerbangan bahwa ini terkait dengan kemanusiaan akhirnya mereka kurangi biayanya menjadi Rp45 juta sekian," katanya.
Mantan kepala distrik di Jayawijaya ini mengakui bukan saja Trikora, sebab beberapa distrik juga dilatih membuka usaha agar masyarakat sekitar tidak harus berbelanja ke kota karena kebutuhan mereka sudah tersedia di distrik-distrik.
"Macam di Distrik Tailarek itu ada 13 kelompok usaha kita bantu berupa uang. Uangnya kita masukan rekening semua dan bantuan itu diserahkan di depan umum agar tidak disalahgunakan oleh oknum atau beberapa orang, sebab itu diberikan untuk kelompok," katanya.
Dia bersyukur distrik-distrik tersebut aksesnya sudah ada atau tidak seperti Trikora yang hanya bisa menggunakan pesawat. Distrik lain bisa dijangkau dengan mobil karena jalannya sudah ada.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Jayawijaya latih masyarakat Trikora berdagang