Wamena (ANTARA) - Perpustakaan Nasional membantu masyarakat Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan dengan sejumlah buku bacaan, wifi, tiga perangkat komputer, mesin printer, tiga rak buku besi serta TV berukuran 50 inci.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Jayawijaya, Primus Oagay di Wamena, Rabu, mengatakan dua tahun berjalan ini Perpustakaan Nasional menyalurkan bantuan-bantuan itu.
"Pada Tahun 2021 itu fokus nya di Distrik Pisugi. Di sana ada empat kampung yang mendapat bantuan, yaitu Kampung Phike, Pisugi, Suroba dan Aikima. Pengembangan perpustakaan yang dilakukan ini adalah kaitan dengan inklusif sosial kerja sama dengan Perpustakaan Nasional," katanya.
Pada Tahun 2022 diberikan lagi bantuan yang sama namun kepada masyarakat tiga kampung yaitu Sinarogoma, Pipikmo dan Ketimapit. Tiga kampung ini berada di Distrik Wouma.
"Bantuan yang sudah datang lebih dahulu itu buku tiga karton dan TV ukuran 50 inci, sekarang masyarakat mereka pakai," katanya.
Pemerintah Jayawijaya mengapresiasi dukungan Perpustakaan Nasional untuk pengembangan minat baca di wilayah ini.
Ia mengakui perhatian pemerintah sangat baik untuk mendorong aliterasi namun perlu kemauan dari masyarakat untuk bersama-sama maju.
"Lucu nya mama-mama kita bisa pegang telepon genggam android, bisa komunikasi dengan anak mereka yang sekolah di Jawa, ini luar biasa, tetapi tahu baca ini belum bisa sehingga perlu kesadaran semua masyarakat," katanya.
Ia mengajak aparat pemerintah kampung mengalokasikan separuh dari dana desa yang rutin diterima setiap tahun, untuk mendorong minat masyarakat agar membaca sebab di dalam dana desa (DD) itu ada alokasi untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM).
"Separuh dari dana desa itu bisa dialokasikan untuk pengembangan perpustakaan baca yang kita buat sudah buat, tetapi faktor ini yang sulit karena begitu DD itu ada, aparat langsung mengklaim itu milik pribadi, kelompok, jadi kita di perpustakaan tidak bisa intervensi bagian ini," katanya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Jayawijaya, Primus Oagay di Wamena, Rabu, mengatakan dua tahun berjalan ini Perpustakaan Nasional menyalurkan bantuan-bantuan itu.
"Pada Tahun 2021 itu fokus nya di Distrik Pisugi. Di sana ada empat kampung yang mendapat bantuan, yaitu Kampung Phike, Pisugi, Suroba dan Aikima. Pengembangan perpustakaan yang dilakukan ini adalah kaitan dengan inklusif sosial kerja sama dengan Perpustakaan Nasional," katanya.
Pada Tahun 2022 diberikan lagi bantuan yang sama namun kepada masyarakat tiga kampung yaitu Sinarogoma, Pipikmo dan Ketimapit. Tiga kampung ini berada di Distrik Wouma.
"Bantuan yang sudah datang lebih dahulu itu buku tiga karton dan TV ukuran 50 inci, sekarang masyarakat mereka pakai," katanya.
Pemerintah Jayawijaya mengapresiasi dukungan Perpustakaan Nasional untuk pengembangan minat baca di wilayah ini.
Ia mengakui perhatian pemerintah sangat baik untuk mendorong aliterasi namun perlu kemauan dari masyarakat untuk bersama-sama maju.
"Lucu nya mama-mama kita bisa pegang telepon genggam android, bisa komunikasi dengan anak mereka yang sekolah di Jawa, ini luar biasa, tetapi tahu baca ini belum bisa sehingga perlu kesadaran semua masyarakat," katanya.
Ia mengajak aparat pemerintah kampung mengalokasikan separuh dari dana desa yang rutin diterima setiap tahun, untuk mendorong minat masyarakat agar membaca sebab di dalam dana desa (DD) itu ada alokasi untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM).
"Separuh dari dana desa itu bisa dialokasikan untuk pengembangan perpustakaan baca yang kita buat sudah buat, tetapi faktor ini yang sulit karena begitu DD itu ada, aparat langsung mengklaim itu milik pribadi, kelompok, jadi kita di perpustakaan tidak bisa intervensi bagian ini," katanya.