Biak (ANTARA) - Bupati Biak Numfor, Papua Herry Ario Naap meminta Pemprov Papua mengalokasikan anggaran rumah sakit umum Pratama "Lukas Enembe" Numfor untuk melayani kesehatan warga dari 49 kampung/desa pada lima distrik/kecamatan di kepulauan Numfor.
"Berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Biak Numfor sangat mendukung operasional rumah sakit Lukas Enembe yang dibangun sejak tahun 2016," ujar Bupati Herry Ario Naap pada keterangan pers di Biak, Rabu.
Ia mengharapkan, dukungan operasional anggaran dari Pemprov Papua dan dinas kesehatan untuk pelayanan kesehatan bagi warga di lima distrik pulau Numfor.
Bupati Herry Naap mengakui, sejak rumah sakit Lukas Enembe dibangun di pulau Numfor pada 2016 belum pernah dibantu meski keberadaan sangat strategis karena memberikan perawatan pengobatan ke warga setempat.
"Kehadiran rumah sakit Lukas Enembe type D untuk melayani masyarakat di kepulauan Numfor perlu didukung pengalokasian anggaran dari Pemprov Papua karena satu-satunya dibangun di daerah kepulauan," katanya.
Pemkab Biak Numfor saat ini juga, menurut Bupati Herry Naap, masih menunggu klaim pembayaran anggaran Kartu Papua Sehat dari Pemprov Papua untuk RSUD Biak sebesar Rp18,5 miliar.
"Kartu Papua Sehat telah melayani 34 ribuan warga orang asli Papua dari Kabupaten Supiori, Waropen, kepulauan Yapen hingga Kabupaten Nabire," ujar Bupati Herry Naap.
Terkait dana otsus Papua yang diterima selama tiga tahun menjabat sejak 2019-2022, menurut Bupati Herry Naap, secara rinci 2019 Rp32 miliar, 2020 Rp 32 miliar, 2021 Rp32 miliar dan baru di tahun 2022 Rp 123,9 miliar.
Sedangkan dana infrastruktur pada tahun 2021 diterima Rp10 miliar dan 2022 sebesar Rp1,5 miliar.
"Pemkab Biak Numfor berharap pemprov dan kepala Bappeda Papua dapat memberikan informasi yang valid terhadap pembagian dana otsus dengan persentase 80:20 sehingga tak salah penafsiran di masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Adat Biak Manpun JJK Mandibodibo mendukung penuh kebijakan Bupati Herry Ario Naap dalam membangun fasilitas pelayanan dasar untuk warga di lima distrik kepulauan Numfor.
"Kami mendorong fasilitas rumah sakit Lukas Enembe terus dibangun untuk melayani kesehatan bagi masyarakat di kepulayan Numfor," harap JJK Mandibodibo.
RS Lukas Enembe di kepulauan Numfor, Rabu malam (7/12). ANTARA/HO-Humas)
Masyarakat 49 kampung dari lima distrik pulau Numfor mendapatkan pelayanan kesehatan RS Lukas Enembe berasal dari distrik Numfor Barat, Numfor Timur, Orkeri, Bruyadori dan distrik Poiru.
"Berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Biak Numfor sangat mendukung operasional rumah sakit Lukas Enembe yang dibangun sejak tahun 2016," ujar Bupati Herry Ario Naap pada keterangan pers di Biak, Rabu.
Ia mengharapkan, dukungan operasional anggaran dari Pemprov Papua dan dinas kesehatan untuk pelayanan kesehatan bagi warga di lima distrik pulau Numfor.
Bupati Herry Naap mengakui, sejak rumah sakit Lukas Enembe dibangun di pulau Numfor pada 2016 belum pernah dibantu meski keberadaan sangat strategis karena memberikan perawatan pengobatan ke warga setempat.
"Kehadiran rumah sakit Lukas Enembe type D untuk melayani masyarakat di kepulauan Numfor perlu didukung pengalokasian anggaran dari Pemprov Papua karena satu-satunya dibangun di daerah kepulauan," katanya.
Pemkab Biak Numfor saat ini juga, menurut Bupati Herry Naap, masih menunggu klaim pembayaran anggaran Kartu Papua Sehat dari Pemprov Papua untuk RSUD Biak sebesar Rp18,5 miliar.
"Kartu Papua Sehat telah melayani 34 ribuan warga orang asli Papua dari Kabupaten Supiori, Waropen, kepulauan Yapen hingga Kabupaten Nabire," ujar Bupati Herry Naap.
Terkait dana otsus Papua yang diterima selama tiga tahun menjabat sejak 2019-2022, menurut Bupati Herry Naap, secara rinci 2019 Rp32 miliar, 2020 Rp 32 miliar, 2021 Rp32 miliar dan baru di tahun 2022 Rp 123,9 miliar.
Sedangkan dana infrastruktur pada tahun 2021 diterima Rp10 miliar dan 2022 sebesar Rp1,5 miliar.
"Pemkab Biak Numfor berharap pemprov dan kepala Bappeda Papua dapat memberikan informasi yang valid terhadap pembagian dana otsus dengan persentase 80:20 sehingga tak salah penafsiran di masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Adat Biak Manpun JJK Mandibodibo mendukung penuh kebijakan Bupati Herry Ario Naap dalam membangun fasilitas pelayanan dasar untuk warga di lima distrik kepulauan Numfor.
"Kami mendorong fasilitas rumah sakit Lukas Enembe terus dibangun untuk melayani kesehatan bagi masyarakat di kepulayan Numfor," harap JJK Mandibodibo.
Masyarakat 49 kampung dari lima distrik pulau Numfor mendapatkan pelayanan kesehatan RS Lukas Enembe berasal dari distrik Numfor Barat, Numfor Timur, Orkeri, Bruyadori dan distrik Poiru.